Koridor Timur Jakarta yaitu Bekasi, Cikarang, dan Karawang adalah jantung penting bagi perekonomian Indonesia yang pada tahun 2018 mencapai Rp14,8 triliun berdasar pada data Produk Domestik Bruto (PDB), tumbuh 5,17 persen lebih tinggi dari capaian tahun 2017. Setidaknya lebih dari 60% aktivitas perekonomian nasional disumbang oleh Koridor Timur Jakarta yang 70%-nya berpusat di Bekasi-Cikarang.
Kini, kawasan Koridor Timur Jakarta dengan luas mencapai 10.000 Ha ini tumbuh menjadi aset properti unggulan yang didalamnya sudah dilengkapi dengan pusat bisnis, gaya hidup, destinasi hunian, pusat industri, dan pusat lapangan pekerjaan. Pengembangan pesat dan lengkapnya fasilitas yang menjamin kenyamanan hidup memberikan dampak pada permintaan dan kebutuhan hunian. Berbagai pengembang properti di Timur Jakarta turut menyumbang dalam pemenuhan kebutuhan pasar tersebut.
Pada hari Selasa tanggal 1 Oktober 2019, telah berlangsung Konferensi Pers Konsorsium Developer Timur Jakarta yang berlangsung di Menara Batavia – Jakarta. Dalam kesempatan ini telah dilakukan penandatanganan Surat Pengukuhan Komite Konsorsium Developer Timur Jakarta yang dilakukan oleh Taufik Hidayat (Presdir PT PP Properti), Albert Luhur (Executive Director PT Summarecon Agung Tbk), Sutedja S. Darmono (Director Jababeka Tbk), Suranto Tjhai (GM Sales & Marketing PT Sirius Surya Sentosa) dan Maikel Tanuwidjaja (Sales & Marketing Director PT Pollux Properti Indonesia Tbk).
Tujuan dibentuknya konsorsium Developer Timur Jakarta ini dilatarbelakangi perkembangan pesat kawasan Timur Jakarta di berbagai aspek seperti infrastruktur, transportasi, pusat bisnis, gaya hidup, pusat industri, dan pusat lapangan pekerjaan yang kemudian berdampak pada tingginya permintaan hunian di Timur Jakarta. Komite ini juga untuk mewadahi kebutuhan tersebut dengan tujuan bersama-sama menginformasikan mengenai potensi Timur Jakarta sebagai Destinasi Investasi dan Hunian Paling Potensial.
Jababeka sebagai salah anggota konsorsium Developer Timur Jakarta yang memiliki beragam fasilitas yang sangat lengkap berstandar internasional serta di dukung dengan beragam infrastruktur di dalamnya. “Pada awal 2020 mendatang, diprediksi koridor timur akan semakin lancar seiring beroperasinya sejumlah infrastruktur transportasi di kawasan ini. Bahkan, diprediksi efektif untuk mengurangi kemacetan hingga 40 persen.” Ungkap Sutedja S. Darmono selaku Director Jababeka Tbk.
Berikut ini adalah Sepuluh proyek yang sedang berjalan di koridor Timur Jakarta, antara lain:
- Proyek lanjutan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2B,
- Jalan Tol elevated highway Jakarta – Cikampek,
- Light Rail Transit (LRT) yang telah mencapai Bekasi Timur,
- Kereta Cepat Jakarta – Bandung,
- Mass Rapid Transit (MRT) fase III Balaraja – Cikarang,
- Jakarta Outer Ring Road (JORR) tahap 2 dari Bandara Soekarno Hatta – Cilincing sepanjang 111 kilometer,
- Automated People Mover (APM) yang mengoneksikan kawasan Industri di Koridor Timur Jakarta,
- KRL Commuter Line Double-Double Track (DDT) sepanjang 35 kilometer,
- Pelabuhan Patimban dengan terminal cargo yang dapat mencakup hingga 7,5 juta TEUs,
- Bandara Internasional Kertajati yang sudah beroperasi sejak Juli 2019.