Belakangan ini, KPR milenial sedang marak digemari oleh banyak kalangan. Terutama bagi Anda yang hendak merencanakan membangun atau membeli sebuah rumah. Jika Anda sebagai generasi millenial dan pernah mendengar terkait KPR, apakah Anda sudah mempelajarinya?
Jika belum, kami akan membahas lebih dalam terkait KPR millenial. KPR adalah kredit pemilikan rumah yang diberikan kepada pembeli rumah, dengan skema pembiayaan berjangka. Pembayaran tersebut disesuaikan dengan kesepakatan antara pembeli dan penjual.
Key takeaways:
- KPR adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli atau memperbaiki rumah.
- Jenis-jenis KPR terdiri dari subsidi, non subsidi, hingga refinancing.
- Salah satu syarat pengajuan KPR yang bisa Anda penuhi yakni dokumen identitas, bukti penghasilan, dan NPWP.
KPR Millenial
Rumah adalah aset penting yang harus dimiliki oleh semua orang. Sebelum mengajukannya, ada baiknya untuk memahami berbagai persyaratannya serta berkonsultasi dengan teman terdekat ataupun ahlinya.
Rumah KPR dapat diartikan sebagai salah satu cara mencicil rumah dengan jangka waktu tertentu dan bunga tertentu. Sehingga Anda tidak perlu mempersiapkan dana tunai untuk membeli rumah. Selain itu, Anda juga tidak perlu mempersiapkan down payment atau DP.
Terdapat keringanan untuk kredit pemilikan rumah yang bisa Anda dapatkan saat memutuskan untuk mengambil KPR pada usia di bawah 30 tahun. Jangka waktu cicilan yang Anda dapatkan bisa mencapai 25 tahun atau 30 tahun ke depan.
Jenis-jenis KPR
1. KPR Subsidi
KPR subsidi adalah kredit pemilikan rumah yang mendapatkan bantuan dan kemudahan dari pemerintah. Kemudahan tersebut berupa dana murah jangka panjang dan subsidi perolehan rumah yang diterbitkan oleh bank pelaksana. Hal tersebut baik secara konvensional maupun dengan prinsip syariah.
Pada dasarnya, jenis KPR yang satu ini diberikan kepada masyarakat dengan penghasilan rendah. Keuntungan dari KPR subsidi yakni Anda bisa mendapatkan keringanan, berupa pengurangan suku bunga kredit atau uang muka.
Meski begitu, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi jika hendak mengajukan KPR subsidi. Salah satu syaratnya adalah gaji tidak boleh lebih dari Rp7 Juta, tergantung dengan masing-masing kebijakan dari pihak bank.
Jika Anda hendak memilih jenis KPR ini, uang muka yang harus dibayarkan kurang lebih hanya 1% saja. Sementara untuk suku bunga per tahunnya hanya 5%.
2. KPR Non Subsidi
Berbeda dari KPR subsidi, KPR non subsidi tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. KPR non subsidi adalah jenis KPR yang disediakan oleh pihak bank dan kebijakannya diatur oleh bank, tanpa menyimpang dari undang-undang yang berlaku.
Secara garis besar, KPR non subsidi juga menjadi salah satu opsi yang tepat untuk mengajukan kredit pemilikan rumah. Biasanya, syarat yang berlaku tergantung dari kebijakan masing-masing pihak bank. Mulai dari jangka waktu cicilan hingga suku bunga yang harus dibayarkan.
3. KPR Refinancing
Jenis KPR yang satu ini berbeda dengan jenis-jenis sebelumnya. KPR refinancing cocok untuk dijadikan sebagai opsi, untuk menyelesaikan hutang KPR yang sedang berjalan.
Melalui refinancing, Anda dapat memindahkan sisa cicilan KPR di bank lama ke bank yang baru. Kemudian bank yang baru tersebut akan membantu Anda untuk melunasi sisa cicilan. Tugas Anda hanya membayar sisa cicilan di bank yang baru dengan bunga yang lebih rendah, dibandingkan bank sebelumnya.
4. KPR Angsuran Berjenjang
Salah satu opsi lainnya untuk membantu meringankan angsuran rumah adalah KPR angsuran berjenjang. Melalui program ini, salah satu keringanan yang hendak didapatkan adalah membeli rumah serta menunda pembayaran sebagian angsuran pokok, hingga tahun ketiga masa pinjaman.
5. KPR Take Over
Pada dasarnya KPR take over adalah program pembayaran yang sebelumnya telah diajukan ke satu bank, lalu dipindahkan ke bank lainnya yang dinilai menguntungkan oleh nasabah.
Jenis KPR ini sangat cocok digunakan bagi Anda yang ingin mengubah jenis suku bunga, supaya tidak keberatan dalam membayar angsuran.
Baca juga: Tips Memiliki Rumah Impian dengan Lokasi Strategis
Manfaat Membeli Rumah KPR
1. Investasi Jangka Panjang
Di balik keinginan untuk mempunyai rumah, membeli rumah dengan KPR juga dapat dijadikan sebagai salah satu investasi jangka panjang.
Jika Anda sudah melunasi KPR, rumah tersebut dapat dijual kembali. Tentunya, harganya akan lebih mahal dibandingkan dengan harga yang dibeli sebelumnya. Terlebih, jika letak rumah yang Anda miliki sangat strategis.
2. Uang DP Tidak Besar
Manfaat lainnya dari KPR yakni tidak perlu mengeluarkan uang DP dalam jumlah yang besar. Biasanya pihak bank akan mengenakan biaya awal sebesar 30% dari harga rumah dan dalam bentuk uang tunai.
3. Legal
Jangan khawatir terkait legalitas rumah KPR. Karena rumah KPR telah menjamin hal tersebut dengan baik, mulai dari keabsahan surat tanah hingga surat bangunannya.
Syarat Mengajukan KPR
Setelah mengetahui jenis KPR dan manfaatnya, berikut syarat yang harus Anda penuhi jika hendak mengajukan rumah KPR.
- Nasabah harus tercatat sebagai warga negara Indonesia (WNI)
- Berpenghasilan tetap dengan masa kerja minimal 2 tahun
- Berusia minimal 21 tahun sampai 45 tahun
- Maksimal pembiayaan adalah 80-90% dari nilai objek yang akan dibiayai
Syarat di atas berlaku bagi yang belum menikah maupun yang sudah menikah.
Selain beberapa syarat di atas, ada beberapa dokumen yang harus disiapkan:
- Fotokopi KTP, kartu keluarga, NPWP
- Slip gaji 3 bulan terakhir
- Fotokopi rekening koran 6 bulan terakhir
- Surat keterangan kerja (minimal masa kerja 2 tahun)
- Fotokopi akta pendirian perusahaan atau izin usaha (khusus pengusaha)
- Lampiran-lampiran, seperti ijazah terakhir dan SPT PPH 21
- Lampiran asli SK pengangkatan karyawan atau kartu taspen bagi ASN
Baca juga: Beli Rumah Milenial Tidak Boleh Ditunda, Ini Dia Alasannya!
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Properti
- Pembelian Dari Perorangan
Pastikan sertifikat yang ada tidak bermasalah dan sesuai dengan kondisi bangunan.
- Pembelian Dari Developer
Pastikan developer memiliki beberapa perizinan seperti ijin peruntukan tanah, prasarana yang sudah tersedia, kondisi tanah matang, dan sertifikat tanah minimal SHGB atau HGB induk atas nama developer.
- Kenali Reputasi Penjual
Jangan melakukan transaksi di bawah tangan. Anda harus memastikan segala transaksi tercatat secara resmi di hadapan notaris dan bank yang bersangkutan.
Keuntungan KPR Milenial
Jika Anda seorang generasi milenial dan sudah memenuhi persyaratan, berikut beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan.
1. DP Rendah Atau Tanpa DP
Umumnya KPR memiliki ketentuan uang muka yang cukup tinggi, yakni hingga 10% untuk rumah pertama. Namun untuk KPR milenial, banyak bank menawarkan DP serendah mungkin.
Ada yang memberikan kemudahan DP 1%, 0% dan bahkan banyak bank yang membebaskan nasabahnya dari kewajiban membayar uang muka.
2. Tenor KPR Milenial Lebih Panjang
Tenor atau jangka waktu cicilan pada KPR milenial juga lebih panjang. Hal ini tentu akan meringankan jumlah uang yang harus dikeluarkan setiap bulan untuk mencicil rumah. Umumnya, pihak bank memberikan opsi tenor 30 tahun untuk para generasi muda melalui program KPR milenial..
3. Suku Bunga KPR Milenial Cenderung Rendah
Biasanya suku bunga KPR yang ditawarkan oleh pihak bank dapat mencapai 9-10%. Hal ini berbeda dengan KPR milenial. Pihak bank berani menawarkan suku bunga yang lebih ringan mulai dari 6,5-6,75% untuk beberapa tahun pertama, terlebih untuk hunian yang dibangun oleh pengembang yang telah bekerja sama dengan bank tersebut.
4. Biaya Provisi KPR Milenial Lebih Rendah
Biaya provisi adalah biaya administrasi yang harus dibayarkan oleh Anda selaku pembeli rumah. KPR biasa rata-rata mematok 1% biaya provisi dari total pinjaman yang disetujui. Salah satu hal menarik yang harus digarisbawahi adalah untuk para milenial, biasanya bank akan memberikan diskon tambahan hingga 50% dari total biaya provisi tersebut.
5. Premi Asuransi KPR Milenial Lebih Murah
Melalui KPR, Anda selaku peminjam biasanya sudah diikutsertakan dalam asuransi jiwa dan kebakaran. Khusus untuk asuransi jiwa, kaum milenial akan dapat menikmati beberapa keuntungan.
Contohnya adalah biaya premi yang harus dibayarkan umumnya lebih rendah. Hal ini dikarenakan pihak asuransi telah memperhitungkan kecilnya risiko kesehatan bagi para kaum milenial.
Baca juga: Tips Membeli Rumah ala Milenial: Panduan dan Cara Memilih
Miliki Rumah Impian Bersama Jababeka
Kota Jababeka adalah kawasan yang memiliki aksesibilitas termudah dan konektivitas tak terbatas, dengan dukungan infrastruktur modern terlengkap. Mulai dari tiga akses pintu tol, LRT, MRT, commuter line, feeder bus, hingga high speed train.
Ditambah dengan perencanaan tata kota yang komprehensif serta tata kelola kota yang profesional, Jababeka akan menjamin kenyamanan hunian dan kelancaran bisnis Anda. Berikut beberapa cluster terbaik milik Jababeka.
- Cluster Wimbledon
Wimbledon Jababeka salah satu cluster terbaru yang dirilis oleh Jababeka Residence di kawasan Mega Cluster Sport City, yang memiliki luas lebih dari 34 Ha. Wimbledon menghadirkan hunian berkonsep healthy lifestyle yang lengkap dengan beragam fasilitas.
Selain itu dekat dengan pusat kesehatan, pendidikan, olahraga, lifestyle center, perbelanjaan, dan kemudahan aksesibilitas. Wimbledon merupakan salah satu produk di Sport City yang berkolaborasi langsung dengan developer terbesar asal Jepang, yakni Mitsui Fudosan.
- Sevilla Townhouse
Sevilla Townhouse merupakan cluster terbaru dari Jababeka residence di kawasan superblok Sport City seluas 21 hektar. Rumah 2 Lantai, 3 Kamar tidur dan 2 Kamar Mandi.
- Kraton Residence
Kraton Residence adalah cluster premium terbaru yang berada di pusat Jababeka Residence. Kraton Residence menghadirkan hunian asri yang nyaman dengan desain hunian tropis dipadupadankan dengan fitur smart home serta pengaplikasian green building system. Tertarik membeli hunian nyaman di Kota Jababeka? Segera kunjungi link ini untuk informasi lebih lanjut.