The Year Of The Ox atau tahun Kerbau Logam adalah salah satu tahun yang paling di tunggu, karena banyak sekali peruntungan di tahun ini
Temukan segala peruntungan anda di tahun Kerbau Logam 2021 hanya di Kota Jababeka. Karena hanya di Kota Jababeka segala kebutuhan bisnis, hunian, dan investasi anda dapat terpenuhi
Saksikan Webinar Special Jababeka Lunar New Year 2021 Outlook – “Integrated Smart Township Concept for More Liveable Future” pada :
Tanggal : Rabu, 24 Februari 2021 Waktu : 10.00 – 12.00 WIB Media : Live Zoom Webinar
Keputusan Bank Indonesia (BI) yang akan memberlakukan relaksasi rasio loan to value/financing to value (LTV/FTV) hingga maksimal 100 persen pada 1 Maret 2021, disambut antusias pengembang.
Kebijakan ini dianggap membantu dan memudahkan konsumen untuk mendapatkan rumah impian tanpa harus membayar uang muka alias down payment (DP) 0 persen.
Direktur PT Jababeka Tbk Sutedja Sidarta Darmono mengungkapkan optimismenya bahwa sektor properti akan terstimulasi untuk terus bergerak seiring relaksasi LTV/FTV.
“Kami sebagai pengembang juga lebih optimistis dan agresif untuk menelurkan proyek-proyek baru,” tutur Sutedja menjawab Kompas.com, Kamis (18/02/2021).
Kendati demikian, sambung dia, optimisme ini harus tetap diimbangi dengan sikap kehati-hatian yang tinggi serta menunggu respons dan kondisi pasar.
Strategi gas dan rem yang ditempuh Pemerintah sejauh ini merupakan strategi terbaik di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai.
Jababeka akan bersiap untuk lebih agresif menelurkan proyek-proyek baru pasca-ketentuan DP 0 persen.
Menyusul proyek teranyar yang diluncurkan sebelumnya, pada awal tahun 2021, yakni Wimbledon Jababeka.
Klaster ini berada di kawasan Mega Cluster Sport City dengan luas lahan lebih dari 34 hektar.
Wimbledon menghadirkan hunian berkonsep healthy lifestyle yang lengkap dengan beragam fasilitas serta dekat dengan pusat kesehatan, pendidikan, olahraga, pusat gaya hidup, dan kemudahan akses.
Target Rp 1,4 triliun
PT Jababeka Tbk sendiri membidik target marketing sales Tahun 2021 senilai Rp 1,4 triliun.
Angka ini lebih tinggi 55,78 persen dibandingkan realisasi pra-penjualan pada 2020 yang mencapai Rp 898,7 miliar.
Perolehan marketing sales ini akan ditopang oleh penjualan lahan industri dan tiga hingga empat produk residensial dan komersial di Cikarang.
Angka proyeksi dari proyek-proyek tersebut sekitar Rp 1 triliun. Sementara penjualan lahan industri di Kendal diharapkan dapat menyumbang perolehan sekitar Rp 400 miliar.
Ingin tahu trend properti hunian di Tahun 2021 ? Bagaimana prospek investasi properti hunian di tahun 2021 ? Apa yang dipersiapkan oleh Jababeka Residence ?
Temukan selengkapnya hanya di Grand Product Knowledge Wimbledon yang akan berlangsung pada :
Tanggal : Rabu, 20 Januari 2021
Waktu : 09.00 – 11.00 WIB
Media : Live Zoom
Jababeka Residence menghadirkan Wimbledon sebagai solusi dan jawaban akan kebutuhan hunian modern di era baru.
Kota Jababeka – Atalia Praratya, Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkunjung ke kota Jababeka pada hari Jumat 11 Desember 2020. Dalam kunjungannya kali ini, Atalia mengunjungi salah satu sentra UMKM di Kota Jababeka, Graha Bunda Sugih, yang telah dikenal sebagai pusat oleh-oleh Cikarang.
Menurut Atalia Praratya yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, perlu adanya dukungan untuk pengembangan pelaku UMKM meski ditengah pandemi saat ini.
Dalam kunjungan ke Kota Jababeka, Atalia Praratya didampingi oleh Hj. Holilah Eka Supria Atmaja yang merupakan istri Bupati kabupaten Bekasi sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bekasi. Di Graha Bunda Sugih Kota Jababeka, Atalia menyempatkan diri untuk melihat beragam cemilan dan kerajinan khas Cikarang seperti Batik Cikarang yang menjadi ikon oleh-oleh terbaru dari Cikarang.
Kota Jababeka Cikarang sendiri telah menjadi salah satu pusat UMKM di Indonesia. Didukung dengan letak geografis yang strategis, dimana digandeng oleh dua kota besar (Jakarta-Bandung) menjadikan Kota Jababeka sebagai lokasi unggulan bagi pengembangan Usaha Micro Kecil Menengah dan Industri Kecil Menengah.
Selain itu, terdapat sejumlah fasilitas dan infrastruktur modern di Kota Jababeka yang dapat mendukung segala kegiatan UMKM dan IKM seperti sentra UMKM yang dinamakan Jababeka Small Medium Enterprise Center , serta sejumlah kawasan komersial terpadu : Ruko Sudirman, Ruko Monaco, Ruko Sevilla, Ruko Rodeo Drive, dan Ruko Hollywood Boulevard dan Cortez Townhouse.
“Kami terus memberi dukungan kepada UMKM di kawasan Jababeka dengan berbagai upaya yang dapat kami berikan. Sehingga para pelaku UMKM dapat memperoleh kemudahan dan kesempatan yang lebih luas lagi.” Tutur General Manager Business Development Jababeka Residence – Alan Ye.
Jababeka selaku pengembang kota mandiri juga memberikan pelatihan / workshop gratis secara berkala kepada pelaku UMKM di kota Jababeka. Selain itu, Jababeka memberikan kesempatan bagi para pelaku bisnis UMKM untuk dapat berkolaborasi dengan lebih dari 2000 tenant baik dari dalam maupun luar negri yang berada di kawasan industri Jababeka.
Peluang bagi UMKM di kota Jababeka tidak hanya berhenti sampai disitu. Para pelaku UMKM dapat memanfaatkan captive market Kota Jababeka yang hingga saat ini telah mencapai lebih dari 1,2 juta jiwa dengan jumlah ekspatriat lebih dari 10.000 orang serta lebih dari 730.000 pekerja.
Seyogyanya UMKM sendiri memiliki peranan yang sangat penting bagi pergerakan ekonomi daerah dan juga nasional. “Kami yakin, dengan dukungan dari semua pihak, kita bisa sama-sama memajukan UMKM Indonesia hingga kancah Internasional.” Ucap General Manager Corporate Marketing Jababeka Residence, Eric Limansantoso, saat ditemui di Jababeka Center Cikarang.
Hi Guys! Jababeka Challenge balik lagi nih, sekarang dengan challenge yang lebih asyik dan bisa juga buat rame-rame bareng temen temen.
WIMBLEDON TIKTOK CHALLENGE!.. Tantangan ini dibuka untuk umum, kalian bisa Seru-Seruan Tiktok di Show Unit Wimbledon bersama dan dapatkan kesempatan meraih hadiah senilai Total 5 juta rupiah
Kapan lagi kan TikTokan dapat uang?? Untuk Persyaratannya kalian bisa baca postingan di atas
Kini telah hadir Wimbledon Jababeka sebagai hunian paling nyaman & aman buat keluarga kalian. Wimbledon dipasarkan mulai dari 512 jutaan dengan cicilan 2 jutaan saja.
Miliki Hunian Wimbledon di Jababeka Residence
NUP hanya 2 juta* Free IPL 1 tahun / Free IPL 6 bulan + Mini Pool* Free PPAT* Free Compact Furniture* Free Smart Door Lock
Bekasi – PT. Graha Buana Cikarang, salah satu anak usaha PT. Jababeka Tbk menandatangani perjanjian kerja sama pengembangan Smart City serta Urban Development dengan Hong Kong Smart City Consortium yang dilakukan secara daring – 30 November 2020 dalam Belt and Road Summit 2020.
Kerja sama tersebut merupakan salah satu wujud nyata dari Jababeka dalam membangun dan mengembangkan Smart City di Indonesia. Berawal dari pusat kawasan industri terbesar di Indonesia, kini Kota Jababeka telah bertransformasi menjadi kota mandiri dengan dukungan beragam infrastruktur dan fasilitas kelas dunia.
“ Suatu kehormatan dapat bekerja sama dengan Hong Kong Smart City Consortium khususnya dalam mengembangkan Smart City di Kota Jababeka. Diharapkan dengan terbentuknya kerja sama ini dapat menjadi loncatan dan inovasi baru bagi pengembangan kota Jababeka.” Tutur President Director PT. Graha Buana Cikarang – Suteja S. Darmono.
Hal senada pun dilontarkan oleh Chairman Hongkong Smart City Consortium – Gary Yeung dalam sambutannya. Dirinya meyakini bahwa kerja sama ini akan membuka berbagai peluang baru dan memberikan dampak positif, khususnya untuk perkembangan ekonomi di Kota Jababeka.
Adapun kerjasama pengembangan Smart City ini akan berfokus pada pengembangan Smart Mobility , Smart Security, Smart Energy & environmental Technologies dan Smart Information & Communication Technologies (ICT) yang telah menjadi keahlian dari Smart City Consortium (SCC).
Smart City sendiri merupakan suatu metode pengembangan kota baru dengan penerapan wawasan dan teknologi terkini yang dapat mentransformasi dan meningkatkan sistem, operasi dan pelayanan di kota tersebut. Konsep Smart City memungkinkan seluruh aspek kota dapat terhubung dan terintegrasi satu sama lain sehingga lebih efisien dan dapat meningkatkan kualitas hidup.
Kedepannya, konsep tersebut akan diterapkan dalam pengembangan kota Jababeka yang memang telah dirancang dan siap menyambut era Internet of Thing (IOT) , Artificial Intelegent dan Industry 4.0. Jababeka meyakini dengan penerapan konsep inovatif ini dapat menyelesaikan berbagai permasalahan kota secara efektif dan efisien, serta dapat meningkatkan pelayanan publik dengan lebih baik dengan dukungan teknologi terkini.
Konsep Jababeka Smart City memiliki 6 fokus area utama yakni pengembangan keamanan, infrastruktur, kependudukan, lingkungan, sarana transportasi, pusat bisnis & inovasi. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kota Jababeka telah memiliki berbagai infrastruktur lengkap seperti pembangkit listrik mandiri, water treatment plant, smart apps hingga jaringan fiber optic untuk layanan internet berkecepatan tinggi sebagai dasar dari pengembangan Smart City.
“ Kedepannya kami terus berinovasi , sehingga nantinya Kota Jababeka akan menjadi Kota pintar seutuhnya dan menciptakan sebuah ekosistem teknologi layaknya Silicone Valley.” Ucap Suteja. Dirinya pun menambahkan bahwa Jababeka senantiasa membuka diri kepada berbagai pihak yang ingin bekerja sama dan mengembangkan bisnisnya di kota Jababeka.
Kota Jababeka saat ini telah menjadi salah satu destinasi unggulan bagi para pelaku bisnis dan investor dari berbagai negara. Sedikitnya lebih dari 2000 perusahaan nasional dan multinasional yang telah bergabung dikawasan Kota Jababeka. Tak hanya itu, kota Jababeka juga telah dilengkapi dengan kawasan residensial & komersial serta berbagai fasilitas penunjang perkotaan lainnya seperti pusat pendidikan, pusat kesehatan, pusat rekreasi olahraga, hingga pusat perbelanjaan modern.
Kawasan Jababeka yang telah dikembangkan lebih dari 31 tahun telah menjadi magnet tersendiri di koridor Timur Jakarta dan menjadi salah satu pusat perekonomian negara.
This webinar will focus on the development of industry 4.0 and its impact on the real estate sector. How is it shaping the future of the real estate? What advantages and benefits are offered to developers and investors? What are the values provided to the end-users? How will it provide business sustainability in the long run? From the lesson learned of the recent pandemic, how Industry 4.0 would help the stakeholders facing the future crisis?
Find out more on REII Connect with Strategic Keynote Speaker – Mr. Suteja S. Darmono – Director of PT. Jababeka Tbk :
Yuk Cari Tau Seperti Apa Rumah Wimbledon Jababeka !!
Hadiri Acara Open House Wimbledon Jababeka pada :
Tanggal : Setiap Hari Sabtu & Minggu
Lokasi : Marketing Gallery Jababeka –
Pukul : 09.00 – 16.00 WIB
Dapatkan Promo Special Dari Jababeka Residence Untuk Cluster Wimbledon seperti Free PPAT , Free IPL 1 tahun / Free IPL 6 bulan + Mini Pool, Free Compact Furniture dan Smart Door Lock System
Wimbledon Tahap Perdana dipasarkan mulai dari 512 Jutaan dengan Cicilan 2 juta saja.
Peresmian JR Connexion Jababeka bersama Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Jababeka sebagai kawasan TOD terus menunjukkan kemajuan positif menyusul diluncurkannya layanan JR Connexion di Hollywood Junction Jababeka ( Minggu 18/10/2020 ) oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi. Jabodetabek Residence Connexion (JR Conn) merupakan layanan angkutan umum massal berbasis bus point to point yang didorong oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan sejak tahun 2017, untuk dikembangkan para developer sebagai alternatif angkutan umum massal di semua kawasan pengembang di Jabodetabek. Konsep JR Connexion yang mendekati pemukiman diharapkan akan mendorong warga di pemukiman tersebut untuk memilih menggunakan angkutan umum massal daripada kendaraan pribadi.
Sebagai pengembang kawasan TOD, Jababeka sepenuhnya mendukung kebijakan tersebut, melalui kerjasama dengan sejumlah operator bus ternama seperti PPD dan Sinarjaya. Layanan JR Connexion ini melengkapi layanan angkutan umum massal berbasis bus lainnya yang sebelumnya sudah tersedia di Hollywood Junction yaitu Jabodetabek Airport (JA) Connexion dengan operator Perum Damri serta layanan shuttle Bus Jababeka – Bandung dengan operator PT Primajasa.
JR Connexion dengan bus PPD akan melayani perjalanan Hollywood Junction Jababeka – Blok M dan Hollywood Junction – Jakarta Kota, sedangkan JRC dengan Bus Sinarjaya memiliki rute Hollywood Junction Jababeka – Mangga Dua – Ancol. Selain itu, ada layanan provider BusTicket.com sendiri akan lebih fokus dalam pelayanan feeder mini bus antar kawasan hunian dengan moda transportasi lainnya.
Dengan layanan bus JR Connexion ini, warga yang tinggal di kawasan Jababeka dapat memanfaatkan layanan ini untuk bepergian ke pusat-pusat aktifitias di Jakarta. Hal yang menarik, JR Connexion Jababeka menghadirkan berbagai fitur seperti fasilitas bagasi gratis bagi penumpang yang membawa sepeda lipat , free WIFI , dan Charging Dock disetiap tempat duduknya.
Bersepeda Bersama Menteri Perhubungan RI – IR. Budi Karya Sumadi
“Seperti yang diketahui bahwa perilaku bersepeda telah menjadi trend gaya hidup baru di perkotaan modern, maka diperlukan sejumlah fasilitas pendukung lainnya baik dari kawasan hingga public transport-nya.” Jelas Budi Karya Sumadi – Menteri Perhubungan RI saat melakukan kunjungan kerja sekaligus meresmikan JR Connexion Jababeka dengan membawa sepeda lipat. Dirinya pun menambahkan dengan adanya kesiapan fasilitas yang ada, dapat mendukung terciptanya transportasi multimoda ramah lingkungan.
Layanan transportasi massal ini juga menggunakan cara pembayaran cashless atau pembayaran tanpa uang tunai, sehingga pengguna layanan dapat menggunakan uang elektronik seperti E-money atau QR Payment dengan memindai barcode / QR code yang ada.
Menurut Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) – Polana B. Pramesti, moda transportasi yang terintegrasi ini memberi peranan penting dari pengembangan suatu kawasan, dimana akan mempermudah mobilitas masyarakat dalam kesehariannya. “Dengan diluncurkan JR Connexion di Jababeka ini kami berharap masyarakat bisa mendapatkan suatu layanan yang optimal dan berstandarisasi sehingga masyarakat dapat merasa nyaman serta aman dalam menggunakan kendaraan umum, sehingga pada akhirnya masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum massal.” Jelas Polana B. Pramesti.
Jababeka pun menyambut dengan positif kerjasama ini, “Kami menyambut positif dengan hadirnya JR Connexion di kota Jababeka ini, Kami pun berharap bisa terus menjalin kerja sama dan bersinergi dengan Kemenhub dan Pemerintah Daerah Bekasi untuk meningkatkan mutu layanan transportasi.” Tutur Sutedja S. Darmono selaku President Director Jababeka Residence. Dirinya pun mengatakan bahwa kehadiran JR Connexion di Jababeka menjadi suatu langkah awal nyata dari Jababeka dalam mewujudkan pengembangan kota berbasis Transit Oriented Development (TOD) dimana mengedepankan pemanfaatan kawasan transit transportasi publik secara optimal.
Seluruh perencanaan yang telah dipersiapkan oleh Jababeka bukanlah suatu kebetulan belaka, melainkan telah melalui suatu rangkaian proses kerja keras, analisa secara teliti, inovasi dan kreativitas Jababeka dalam menyelaraskan perencanaan dengan program pemerintah. “Inilah yang disebut dengan sinergitas nyata, dimana kami memiliki tujuan yang sama dalam memajukan perekonomian negara dan memberi manfaat bagi banyak orang.” Jelas Sutedja.
Pemaparan Jababeka TOD City Concept
Kedepannya diyakini Kota Jababeka akan menjadi TOD Center bagi Koridor Timur Jakarta dan sekitarnya, sehingga pada akhirnya, mobilitas masyarakat, barang dan jasa akan semakin lancar sehingga dapat meningkatkan daya saing dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi. “ Secara keseluruhan konsep TOD City Jababeka ini cukup mewakili tentang bagaimana seharusnya kawasan TOD dibangun.” Jelas Polana B. Pramesti saat ditemui di Hollywood Junction Jababeka. Untuk itu pihaknya berharap agar ke depan realisasi konsep TOD Jababeka tersebut dapat dilakukan dengan konsisten, sehingga secara maksimal manfaatnya dapat dirasakan. Hal serupa dilontarkan oleh Budi Karya Sumadi saat memberi sambutan diacara peresmian JR Connexion Jababeka, menurutnya konsep TOD City Jababeka memiliki konsep yang baik dan bagus sehingga dapat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan penggunaan transportasi publik ditengah kehidupan masyarakat.
Hal ini didukung juga dengan pengesahan kota Jababeka sebagai salah satu Kawasan Strategis Nasional / KSN oleh pemerintah pusat. Dimana kawasan ini memiliki prioritas dalam pengembangan tata ruangnya dan memiliki pengaruh yang sangat penting dibidang ekonomi secara nasional.
Kota Jababeka Cikarang sendiri telah bertransformasi secara pesat dalam kurun waktu lebih dari 31 tahun. Kini kawasan Jababeka tidak hanya dikenal sebagai destinasi bisnis namun telah menjadi lirikan bagi investor dan masyarakat yang mencari hunian modern lengkap dengan beragam fasilitas didalamnya. Kota Jababeka Cikarang telah menjadi primadona di Koridor Timur Jakarta dengan pengembangan berskala kota mandiri.
Kota Jababeka juga dikenal dengan kemudahan aksesibilitas dan konektivitas tanpa batas. Hal ini didukung oleh sejumlah pengembangan masif dari infrastruktur transportasi di Koridor Timur Jakarta yang mengarah ke Kota Jababeka. Sedikitnya terdapat lebih dari 10 pengembangan infrastruktur yang mengarah ke kawasan koridor Timur Jakarta.
Seperti kehadiran Elevated Highway Japek yang telah dirasakan dampak positifnya, pengembangan jalur Tol JORR II yang akan segera rampung dalam waktu dekat, hingga pengembangan moda transportasi modern seperti DDT Commuter Line, LRT Jakarta – Cikarang, Patimban Seaport, Bandara Kertajati, MRT Balaraja – Jababeka, APM antar kawasan di Cikarang dan High Speed Train Jakarta – Bandung yang akan diperpanjang hingga Surabaya. Sutedja S. Darmono mengatakan, feeder bus yang ada di Kota Jababeka memiliki animo yang sangat besar dari masyarakat sekitar yang membutuhkan mobilitas secara reguler ke sejumlah kota besar seperti Bandung dan Jakarta. “ Dengan kehadiran JR Connexion Jababeka ini pastinya akan membawa kemudahan bagi masyarakat yang ada disekitar Jababeka setiap harinya, terlebih bagi mereka yang melakukan perjalanan secara reguler.” Tutur Sutedja.