Ridwan Kamil Dukung Koridor Jakarta – Bandung Sebagai Silicon Valley Indonesia

Bekasi, 21 Oktober 2022 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri acara Synergy Ngopi (Ngobrol Property) yang diadakan oleh Jababeka dan Synergy Group. Acara Synergy Ngopi kali ini mengambil tema membangun koridor Jakarta – Bandung sebagai Silicon Valley Indonesia serta pembahasan mengenai pembangunan di sekitar Bodebek-Punjur berdasarkan rencana tata ruang baru menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) nomor 60 tahun 2020. Acara ini dihadiri lebih dari 100 pelaku bisnis yang berasal dari bisnis real estate dan pelaku industri di koridor Jakarta – Bandung.

Acara ini dihadiri sejumlah pengembang besar, dimulai dari Jababeka, Summarecon, Adhi Commuter Properti, Ciputra, Damai Putra Group, PP Properti dan banyak developer lainnya. Serta dihadiri oleh perwakilan dari pelaku industri besar di dalamnya, seperti PT Mattel Indonesia, Ferron Par Pharmaceuticals. Kehadiran pelaku bisnis tersebut sebagai salah satu penggerak ekonomi di koridor Jakarta- Bandung.

Mendukung visi Jababeka membangun Koridor Jakarta-Bandung sebagai Silicon Valley Indonesia, Ridwan Kamil membuka acara ini dengan menyatakan “Silicon Valley bisa diwujudkan dengan terlebih dahulu memahami fisik koridornya, harus banyak universitas, membuat komunitasnya betah dengan meningkatkan walkable facility dan memiliki landmark vertikal”, ujarnya pada 21 Oktober 2022.

Gubernur Jawa Barat tersebut juga menekankan salah satu bentuk dukungannya untuk mewujudkan Correctio sebagai The Next Silicon Valley melalui konsep Pentahelix, Akademisi, Bisnis, Komunitas, Government serta Media, sehingga dapat mengawinkan para investor serta universitas dari mancanegara dengan Jababeka untuk membuka universitas baru di Correctio.

Hari Ganie Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia, memberikan harapan pada masa depan Jakarta – Bandung, Ia meyakini koridor ini akan menjadi masa depan properti. Selain karena infrastrukturnya yang masif, juga menjadi kawasan yang economic-based dan metropolitan.

Telah dikenal sebagai pengelola kawasan industri paling mutakhir serta menjadi rumah bagi lebih dari 2000 perusahaan nasional dan multinasional dari seluruh penjuru dunia, Jababeka terus berupaya untuk berinovasi dalam memajukan koridor Jakarta – Bandung. Salah satunya dengan pembangunan Kawasan Correctio sebagai Kawasan Silicon Valley yang diprakarsai oleh PT Jababeka Tbk di Cikarang. Kawasan yang resmi dirilis pada 8 September 2022 silam ini, dipercaya Kang Emil menjadi salah satu inisiasi agar mampu mendorong tujuan negara Indonesia dalam mencapai ekonomi adidaya di tahun 2045.

“Koridor Jakarta – Bandung merupakan lokasi yang sesuai untuk menjadi next Silicon Valley di Indonesia, wilayah ini merupakan rangkaian yang strategis dalam membentuk Silicon Valley.” ujar Suteja Sidarta Darmono selaku Director PT Jababeka Tbk. Dirinya pun menambahkan bahwa koridor Jakarta – Bandung memiliki kesamaan seperti Silicon Valley dan Palo Alto di California yang diapit dua kota besar, yaitu San Jose dan San Francisco.

“Kesiapan Jababeka dalam membangun kawasan Correctio tidak hanya didukung dari segi infrastruktur, melainkan kesiapan sumber daya manusia, kemitraan dan program dukungan bagi Startup dan industri yang menjadi target utama kawasan ini. Hal ini tidak lain ditujukan untuk membangun Correctio yang progresif dan inovatif serta berkelas dunia.” Tutur Suteja

Di sisi lain, Ridwan Kamil yang merupakan lulusan UC Berkeley yang berlokasi di wilayah Silicon Valley Amerika Serikat juga menyampaikan pentingnya semangat kolaborasi antar pelaku kepentingan, hal ini sejalan dengan visi Correctio yang akan menggabungkan ekosistem start-up, akademia, bisnis, dan pemerintah pada kawasan ini.

Correctio yang berlokasi di Cikarang, membawa potensi besar karena bertepatan dengan aglomerasi kawasan industri terbesar di Asia serta telah memenuhi sejumlah syarat pengembangan Silicon Valley, kawasan yang telah memicu tumbuhnya perekonomian tanah air. Area ini juga telah dilengkapi dengan desain tata kota berbasis TOD yang menunjang kemudahan akses komunitas bagi transportasi publik, pejalan kaki, dan pesepeda.

Diresmikannya Correctio patut dimaknai sebagai peluang emas untuk memajukan perekonomian tanah air melalui industry 4.0, society 5.0 serta TOD.

Resmi Luncurkan Correctio, Jababeka Siap Bangun Ekosistem Silicon Valley Wadah Kolaborasi Start up, Akademia, Bisnis, dan Pemerintah

Bekasi, 8 September 2022 – Aksi nyata PT Jababeka Tbk untuk mewujudkan kawasan Silicon Valley
di Indonesia tak henti digulirkan, dimulai dengan berbagai kemitraan strategis yang menggandeng
pemerintah hingga mitra internasional serta diluncurkannya CORE sebagai kawasan komersial
pertama di Correctio. Tepat pada 8 September 2022, kawasan Silicon Valley ini resmi diluncurkan
dengan tajuk ‘The Grand Launching of Correctio’ yang diadakan di President University Convention
Center, Bekasi, Jawa Barat.

Peresmian ini dibuka oleh sejumlah tokoh diantaranya Menteri Perindustrian Republik Indonesia Dr.
Agus Gumiwang Kartasasmita yang diwakilkan oleh Andi Rizaldi, ST, MM selaku Staf Ahli Menteri
Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Gubernur Jawa Barat Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D,
Penjabat Bekasi Dr H. Dani Ramdan, MT, Managing Director Jababeka Residence Marcus Lee serta tak
tertinggal Director PT. Jababeka Tbk Sutedja Sidarta Darmono.

Sejak tahun 1940, kawasan Silicon Valley di Amerika Serikat berkembang sebagai pusat teknologi
melalui infus lulusan universitas ternama yang didorong untuk menjadi wirausaha. Mengutip kata Paul
Graham, nilai esensi dari Silicon Valley adalah komunitasnya, “Jika Anda bisa memindahkan 10.000
orang yang tepat dari Silicon Valley ke Buffalo, maka Buffalo akan menjadi Silicon Valley”, ujarnya.
Hal ini sejalan dengan visi PT Jababeka Tbk untuk mewujudkan Correctio. “Ini bukan hanya soal
mewujudkan satu kawasan, tetapi apa yang dapat ditawarkan ke komunitas. Correctio memiliki
ekosistem yang mumpuni berbasis 4.0, menyediakan akses bagi Start-up dan Industri kepada lembaga
riset, venture capital, pemerintah, penyedia solusi teknologi dan solusi manufaktur yang tergabung di
satu kawasan.”, ucap Sutedja Sidarta Darmono.


Turut membuka Grand Launching Correctio, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat
menyampaikan “Di tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi adidaya. Jawa Barat
dengan potensi yang luar biasa diwakilkan oleh Jababeka khususnya, siap dengan infrastruktur,
sumber daya manusia, dan ekonomi untuk membangun pembangunan yang inovatif dan berkelas
dunia”.

Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil tersebut juga menekankan pentingnya kolaborasi,
sejalan dengan visi Correctio yang akan menggabungkan ekosistem start-up, akademia, bisnis, dan
pemerintah pada kawasan ini.


Penjabat Bupati Bekasi Dr H. Dani Ramdan, MT dalam sambutannya juga memberi dukungan bagi anak
bangsa untuk terus berinovasi dalam mewujudkan Correctio “Milenial dan Gen Z harus punya mimpi
besar untuk memajukan Indonesia. Harus memiliki semangat kreativitas untuk menciptakan inovasi
untuk industri 4.0. Harus berani membuat gebrakan baru untuk menciptakan start-up yang bergerak dibidang tech engineering. Memberikan ide-ide efisiensi dari produksi yang kita ciptakan di
Indonesia.”, sambutnya.

Dalam kesempatan ini, Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi Perindustrian Andi Rizaldi,
ST, MM menyampaikan “Saya mengapresiasi upaya Jababeka dalam mewujudkan Correctio yang hari
ini diresmikan. Saya ucapkan selamat atas kerja sama ini, semoga dengan adanya Correctio dapat
memotivasi start-up dan industri di Indonesia untuk terus berkembang menuju Industry 4.0”

3 Pillars of Correctio


Tiga pilar Correctio diantaranya Society 5.0., Industry 4.0., dan TOD (Transit Oriented Development).
Start-up dan industri di Correctio akan lahir dari lulusan President University atau universitas ternama
lainnya melalui program Hackathon, hasil kerja sama antara Jababeka dan BISA AI. Program ini akan
menjadi magnet bagi start-up untuk berkembang di Correctio atas potensi pendanaan dan fasilitas
lainnya yang dibangun Jababeka bersama para mitra strategis. Keberlangsungan start-up di Correctio
dipercaya akan terus bertahan karena produk atau layanannya berpotensi digunakan oleh 2000
industri dari 30 negara yang menempati kawasan Jababeka.

Direktur PT. Jababeka Tbk Sutedja Sidarta Darmono kemudian menyampaikan beberapa fasilitas yang
akan dikembangkan di Correctio dalam waktu mendatang, “Di kawasan ini akan dikembangkan
sejumlah fasilitas kelas dunia yang siap mendukung perkembangan Industry 4.0 dan Society 5.0 seperti
pengembangan district cooling system, pengaplikasian solar panel, urban farming, Fabrication Lab,
data center, smart command center, dan masih banyak lagi serta tak tertinggal pengembangan kota
berbasis TOD untuk mempermudah aksesibilitasnya.”

Correctio yang berlokasi di Cikarang, membawa potensi besar karena bertepatan dengan aglomerasi
kawasan industri terbesar di Asia, kawasan yang telah memicu bertumbuhnya perekonomian tanah
air. Area ini juga telah dilengkapi dengan desain tata kota berbasis TOD yang dapat dijangkau LRT,
MRT, kereta cepat, damri dan jalan raya yang menunjang kemudahan akses komunitas bagi
transportasi publik, pejalanan kaki, dan pesepeda.

Melalui kemitraan yang sebelumnya telah terjalin dengan BRIN, Indogen, BISA AI, Telkomsel,
Mitsubishi Heavy Industries (MHI), Auk Industries, Gamatechno, Arcstone, Sembcorp, dan PIDI
Kemenperin, Jababeka telah membuka akses bagi start-up dan industri untuk terus berkembang dan
menghasilkan inovasi serta solusi berbasis teknologi di Correctio. Implikasi nyata dari salah satu kerja
sama tersebut adalah Indogen sebagai Venture Capital yang berhasil memfasilitasi Jababeka Grup
untuk menyuntikkan dananya ke Shipper, yang saat ini sudah termasuk dalam kategori Start-up
centaur alias calon unicorn.

Correctio juga menyediakan ruang khusus bagi Start-up di Fabrication Lab (FabLab) Jababeka, dimana
Start-up dapat berkreasi untuk melahirkan solusi mutakhir melalui berbagai fasilitas baik itu mesin,
robot, atau AI yang disediakan. Hal ini tak cukup tanpa keterlibatan langsung mitra penelitan, oleh
karenanya BRIN hadir sebagai lembaga yang mendukung kebutuhan riset Start-up di kawasan ini.
Acara Grand Launching ini juga menjadi momentum pembukaan FabLab Correctio yang telah resmi
menjadi satelit dari PIDI 4.0 Kemenperin.


Dalam mewujudkan Industry 4.0. dan Society 5,0, Jababeka bersama para mitra seperti Telkomsel
akan mengakselerasi pertumbuhan start-up dengan network 5G, fasilitas IoT (Internet of Things),
smart building system, dan jaringan telekomunikasi fiber optik. Selain itu, telah tersedia infrastruktur
industri pendukung lainnya seperti Cikarang Dry Port, Bekasi Power dan Cikarang Listrindo, Jababeka
Industrial Estate, serta Infrastruktur Cakrawala Telekomunikasi (ICTel). Hal ini merupakan aksi nyata
Jababeka dalam mewujudkan proyek kawasan Correctio sebagai pusat inovasi bisnis berbasis
teknologi terbesar.


Correctio juga erat kaitannya dengan smart city yang mendukung perkembangan Society 5.0 di
Jababeka, yang tak hanya pada aspek industrial seperti adanya sistem pendingin listrik hemat energi,
panel surya energi terbarukan, green environment urban farming, dan pusat komando yang cerdas
dan aman, namun juga pada aspek sosial yang akan disertai dengan fasilitas pintar dan beragam
aktivitas seperti teater, food pop ups, fasilitas kesehatan dan kebugaran.

Salah satu rangkaian pada Grand Launching Correctio adalah talkshow Creating New Silicon Valley in
Indonesia yang menghadirkan beberapa narasumber yaitu Prof. Chairy selaku Rektor dari President
University, Tirta Wisnu Permana selaku Director dari PIDI 4.0, Shinji Kobayashi selaku President
Director dari Mitsubishi Heavy Industries, Jen Tan selaku President Director dari Sembcorp Energy
Indonesia, Anindia Rahmawati selaku Manager Enterprise Solutions – Manufacturing, Logistics and
Transportation dari Telkomsel, dan Sofian Sibarani selaku Founder URBAN+.


Talkshow ini dimoderatori oleh Agung Wicaksono selaku Managing Director Jababeka Infrastruktur.
Telah dibahas bagaimana setiap institusi tersebut memainkan peranan esensial sebagai cikal bakal
diwujudkannya Industry 4.0, Society 5.0 dan TOD di Jababeka yang dinilai menjadi kawasan yang
sempurna bagi terciptanya Silicon Valley di Indonesia.

Diresmikannya Correctio patut dimaknai sebagai peluang emas untuk membuat perekonomian tanah
air semakin maju. Seluruh ekosistem Correctio akan mendukung bangkitnya perekonomian tanah air
berbasis teknologi berkelanjutan yang komunitasnya dapat unggul dalam ekosistem yang kian
kompetitif di masa mendatang.

Kenali Produk Unggulan Jababeka Silicon Valley, ‘CORE’ yang Jadi Masa Depan Ekosistem Digital di Correctio

General Manager Corporate Marketing – Eric Limansantoso

Tahun ini PT Jababeka Tbk berencana meluncurkan kawasan teknologi terdepan yang menjadi wadah bagi Startup, pelaku bisnis dan industri, akademisi serta pemerintah untuk saling berkolaborasi dengan tajuk “Jababeka Silicon Valley”. Hal ini dikupas dalam Konferensi Pers Road to Jababeka Silicon Valley yang diselenggarakan pada 21 Juli 2022 silam bersama BRIN, Indogen, dan BISA AI.


Serangkaian dengan Konferensi Pers tersebut, pada hari Jumat, 29 Juli 2022 perusahaan yang bergerak pada sektor properti ini untuk pertama kalinya memperkenalkan nama kawasan Jababeka “Silicon Valley” menjadi ‘Correctio’.

Sebagai langkah awal diwujudkannya Correctio, PT Jababeka Tbk melalui anak perusahaannya, PT.Grahabuana Cikarang (Jababeka Residence), memperkenalkan satu produk unggulan perdana-nya yaitu CORE. Dikenalkannya CORE menjadi komitmen nyata Jababeka yang tak hanya memberi angan-angan Silicon Valley kepada masyarakat, namun menghasilkan aksi nyata dalam rangka mewujudkan industri 4.0. dan society 5.0.

Suteja Sidarta Darmono selaku President Director PT.Grahabuana Cikarang sekaligus Direktur PT.Jababeka Tbk menyampaikan “Salah satu produk unggulan dalam Correctio yang kami perkenalkan ke publik adalah CORE, diwujudkannya produk ini menjadi salah satu aksi konkrit Jababeka untuk menghadirkan kawasan dengan mutu teknologi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini serta sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi hingga maraknya perkembangan Startup serta kebutuhan industry 4.0 di Indonesia”, ujar Suteja pada Jumat, 29 Juli 2022.

President Director – Suteja Sidarta Darmono


Suteja menambahkan “Jababeka akan membangun ekosistem yang kuat untuk mendukung industri 4.0 melalui pengenalan teknologi baru yang termasuk didalamnya utilisasi Internet of Things (IoT), Augmented Reality, automasi, dan sebagainya. Memiliki society 5.0. juga penting karena Correctio

Jababeka berkaitan erat dengan gaya hidup masyarakatnya. Kami akan memperkenalkan dan menerapkan konsep smart lifestyle demi terciptanya ekosistem smart city. Misalnya semua orang bisa memanfaatkan aplikasi kota untuk membayar tagihan listrik, air dan layanan lainnya. Semua konsep ini akan menyatu untuk membangun The Next Silicon Valley” di kawasan Jababeka”, tambah Suteja.

Managing Director – Marcus Lee


Marcus Lee selaku Managing Director PT.Grahabuana Cikarang menyampaikan “Dengan bergabungnya Startup atau pelaku industri di kawasan Correctio, terutama di CORE Jababeka, mereka berkesempatan untuk berkolaborasi dengan 2000 perusahaan lainnya yang menduduki kawasan ini serta didukung dengan pusat pendidikan serta inovasi yang ada”.


Selain itu, Marcus menyampaikan bahwa kawasan Correctio akan menjadi standar baru bagi Society 5.0. serta perusahaan startup di era mendatang. Selain karena fasilitas cutting-edge technology-nya, juga karena ekosistem yang dibangun antara Jababeka bersama para mitra baik yang telah terjalin atau akan dihadirkan di masa depan guna mendukung aktivitas startup dan pelaku bisnis lainnya.


CORE Jababeka sendiri dilengkapi dengan beragam fitur terdepan, mulai dari 4 keys SOHO Concept (konsep bangunan multifungsi), smart building system (Smart Doorlock, Motion Sensor, CCTV, Lighting Control, AC & TV Control, Smart Speaker), ruang komunitas Green Belt sepanjang 1,5 kilometer dan Inner Court Plaza. Selain itu, CORE Jababeka turut menerapkan konsep High Ceiling yang dipadu dengan pengaplikasian Roof Window sehingga menghasilkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami, serta penggunaan solar panel sebagai sumber listrik terbarukan. Sehingga tak ayal, CORE pantas disebut sebagai bangunan ramah lingkungan serta hemat energi.

GM Residential Commercial Ie Rina & Head of Project Development Robi Aria Samudera


Disisi lain, CORE Jababeka yang berada tepat di tengah kawasan Correctio berdekatan dengan beragam fasilitas pendukung, seperti President University dan Makerspace Jababeka (Fablab) yang berperan sebagai pusat pendidikan dan inovasi., future TOD Center Jababeka sebagai pusat moda transportasi terpadu hingga kehadiran shopping mall dan lapangan golf internasional.


Berbagai faktor melatarbelakangi diluncurkannya CORE, hal ini disampaikan oleh Eric Limansantoso selaku General Manager Corporate Marketing PT.Grahabuana Cikarang “Pandemi COVID-19 yang melanda dua tahun silam telah merubah gaya hidup masyarakat untuk Work From Home, sehingga dibutuhkan satu bangunan multifungsi dengan ruang terbuka yang terjamin privasi serta keamanannya”, pungkas Eric.


Eric menambahkan “Dengan konsep bangunan tiga dan dua lantai, CORE menawarkan akses privat terpisah menuju masing-masing lantai yang diantaranya area komersial, area kantor, dan living room. Hal ini guna menunjang keamanan penghuni agar tak merasa terganggu ketika menjalani kehidupan personal, pekerjaan, atau usaha dalam aktivitas sehari-hari.”, ujar Eric.


Gaya hidup masyarakat serta youngpreneur kini lebih mengedepankan kepraktisan sehingga diperlukannya kawasan komersial yang mudah diakses. Menanggapi urgensi tersebut, Eric mengungkap “Bermunculannya perusahaan rintisan turut mendorong Jababeka untuk dapat memenuhi segala kebutuhan mulai dari tempat tinggal, tempat bisnis, dan tempat berkolaborasi di bawah satu atap. Oleh karenanya, CORE hadir dengan tagline ‘Live, Work, Collaborate’”, jelas Eric.

CORE Jababeka

CORE Jababeka yang dibanderol mulai dari angka 1,9 M-an ini menghadirkan 2 tipe unit yakni tipe 3 lantai (LB 216/ LT 72) yang memiliki double façade concept serta connected balcony dan juga tipe 2 lantai (LB 96/ LT 50) yang memiliki 3in1 multifunction building concept. Jababeka juga memberikan pengalaman virtual tour bagi publik yang ingin mengetahui CORE Jababeka melalui atau dapat langsung mengakses informasi secara lengkap, melalui website www.jababekaresidence.com.

ARE YOU INTERESTED

IT'S TIME TO DISCOVER

THE POTENTIAL

FIND US

ADDRESS:

Marketing Gallery :
Mayfair Building,
JL. WAHIDIN SUDIROHUSODO, KAV. OASIS BLOK E, KOTA JABABEKA, KEL. SERTAJAYA KEC. CIKARANG TIMUR – BEKASI 17550

Sales Atrium :
Hollywood Plaza No.10 – 12 Jl. H. Usmar Ismail, Movieland, Kota Jababeka, Cikarang, Mekarmukti, Kec. Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17550

Phone:

Marketing Gallery :
+62 21 893 4570

Sales Atrium :

+62 21 893 4580 


E-mail:

info@jababekaresidence.com

download Jababeka residence application

Dapatkan informasi terbaru mengenai produk-produk Jababeka Residence, mulai dari rumah, ruko, apartemen hingga business loft dengan harga terjangkau.

ENQUIRE

    © 2024 Jababeka Residence. All rights reserved.