PT MRT Jakarta (Perseroda) Gandeng PT Jababeka Tbk. dan PT Jasa Sarana Jajaki Kerja Sama Pembangunan Fase 3 MRT Jakarta dan Pembangunan KBT di Kawasan Jawa Barat-Bekasi

Jakarta, 30 Maret 2022. PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Jababeka Tbk. sepakat untuk menjajaki kerjasama terkait pembangunan fase 3 MRT trase timur—barat (Cikarang—Balaraja) dan pengembangan kawasan berorientasi transit di wilayah Jawa Barat—Bekasi (Jababeka). Kesepakatan tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar dan Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk. Tjahjadi Rahardja, serta Direktur PT Jababeka Tbk. Sutedja Sidarta Darmono. Penandatanganan disaksikan oleh Managing Director PT Jababeka Infrastruktur Agung Wicaksono, dan Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud, untuk menindaklanjuti kerjasama pengembangan ini.

         Dalam kesempatan itu pula dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Jasa Sarana terkait penjajakan kerja sama rencana pengusahaan transportasi massal berbasis rel, pengembangan kawasan, dan pengelolaan sampah terintegrasi di kawasan stasiun dan TOD MRT. Penandatanganan juga dilakukan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar dan Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq. 

         “Kerja sama ini akan melingkupi pembahasan atau pertukaran informasi terkait penyediaan lahan untuk pembangunan stasiun di jalur timur—barat MRT (Cikarang—Balaraja), termasuk pengembangan kawasan TOD, dan potensi investasi mixed use oleh PT Jababeka, dan pengelolaan sampah di kawasan TOD dan Stasiun MRT oleh PT Jasa Sarana,” ujar William. “Pengembangan jaringan MRT Jakarta kedepannya akan banyak merangkul berbagai pihak, tidak lagi mengandalkan single donor seperti sekarang ini. Oleh karena itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) membuka kesempatan kerja sama seluas-luasnya dengan berbagai pihak dalam membangun dan mengembangkan jaringan MRT,” jelasnya. Rencananya nota kesepahaman dengan PT Jababeka Tbk. akan berlangsung selama dua tahun ke depan dan dengan PT Jasa Sarana akan berlangsung selama satu tahun ke depan.

     Menanggapi penandatanganan tersebut, Tjahjadi Rahardja selaku Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk mengucapkan terima kasih atas keterbukaan dari PT MRT Jakarta yang telah membuka ruang kemitraan bagi PT Jababeka Tbk.

“MRT Jakarta telah beroperasi 3 tahun sejak Maret 2019. Dan di bulan Maret ini juga tepat 3 tahun kemudian, menjadi momen MRT Jakarta memulai kerja sama pengembangan fase ke-3 dengan mitra dari pihak swasta maupun BUMD provinsi di luar Jakarta. Dan kami bersyukur, Kawasan Kota Jababeka menjadi pihak swasta pertama yang diberikan kesempatan diajak (penjajakan) kerja sama,” terang Tjahjadi.

Lebih lanjut, Tjahjadi menyambut baik rencana kolaborasi dengan pihak PT MRT Jakarta ini. Karena hal tersebut sejalan dengan transformasi yang tengah Jababeka ciptakan di Kawasan Kota Jababeka, yakni mengubah Kawasan Jababeka menjadi kota dengan tata kota berkonsep Transit Oriented Development (TOD City).

Sutedja Sidarta Darmono menambahkan bahwa upaya transformasi dilakukan lantaran melihat moda-moda transportasi dan pengembangan infrastruktur “kebetulan” sejumlah titik simpul pertemuannya berujung dan bermula di Kawasan Kota Jababeka.

Sedikitnya, terdapat 10 pembangunan infrastruktur modern yang akan ada di sekitar Kawasan Jababeka, seperti stasiun dan jalur KRL Commuter Line, Elevated Highway Jakarta – Cikampek yang sudah beroperasi sejak Desember 2020, jalan tol JORR II, MRT fase III Jakarta-Balaraja, LRT Jakarta-Cikarang, High Speed Train Jakarta-Bandung, Pelabuhan Patimban serta Bandara Internasional Kertajati yang telah beroperasi sejak Juli 2019. 

“Tapi tidak juga semata kebetulan. Namun juga melalui proses kerja keras, inovasi, kreativitas, dan bekerja sama dengan berbagai pihak. Agar, antara perencanaan menjadikan Kawasan Jababeka sebagai TOD City dengan program pemerintah bisa selaras. Salah satu upayanya ialah dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan pihak MRT ini, yang kami harapkan MRT Fase III Cikarang– Balaraja bisa terwujud. Sehingga misi Kawasan Kota Jababeka menjadi TOD City bisa terus menunjukan kemajuan positif,” terang Sutedja yang juga merupakan Presiden Direktur dari Jababeka Residence ini. 

Sutedja,menerangkan, sejauh ini Jababeka sebagai kawasan TOD telah eksis dengan hadirnya transportasi publik dengan layanan Jabodetabek Airport Connexion, Jabodetabek Residence Connexion, Bus AKDP di Hollywood Junction.  “Selain itu, dalam waktu dekat, akan ditambah layanan Shuttle Bus Damri dengan rute Stasiun Cikarang ke Hollywood Junction,” urai Sutedja.

Sutedja pun optimis bahwa kolaborasi ini berjalan baik dan memberi manfaat serta keuntungan ke semua pihak. Pihak Jababeka akan menyiapkan segala hal yang dibutuhkan agar rencana kolaborasi bisa masuk ke tahap lanjut yang lebih serius. 

Hal ini pun diamini oleh Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq, PT Jasa Sarana sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bergerak pada pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan menyambut baik peluang kemitraan yang ditawarkan oleh PT MRT Jakarta, terutama dengan adanya rencana MRT Jakarta yang akan memperluas cakupannya ke wilayah Jawa Barat.

Lebih lanjut, BUMD PT Jasa Sarana siap berperan serta berkolaborasi baik dengan PT MRT Jakarta dan PT Jababeka Tbk. sesuai kompetensinya pada pengusahaan transportasi, pengembangan kawasan, dan pengelolaan sampah terintegrasi terutama pada kawasan Transit Oriented Development di wilayah Jababeka.

Hanif pun optimis bahwa kolaborasi ini berjalan sesuai rencana dan memberi manfaat seluruh pihak yang terlibat di dalamnya dan BUMD Jasa Sarana akan mendukung seluruh persiapan yang dibutuhkan ke depannya sehingga rencana kerjasama ini bisa terwujud sesuai keinginan seluruh pihak. 

Tentang PT Jababeka TbkPT Jababeka Tbk merupakan perusahaan pengembang kota mandiri yang didirikan pada tahun 1989. Kami memiliki visi untuk mengembangkan 100 kota mandiri yang dimulai dari kawasan industri, dan dilanjutkan ke kawasan perumahan, komersial, infrastruktur, rekreasi, jasa pengelolaan perumahan dan pusat pendidikan. Kawasan Jababeka di Cikarang merupakan kota mandiri pertama dan berhasil kami bangun diatas tanah seluas 5.600 ha. Saat ini kami telah memiliki 4 proyek pengembangan kota mandiri, yaitu Kawasan Jababeka di Cikarang-Jawa Barat, Kawasan Ekonomi Khusus Kendal di Kendal-Jawa Tengah – hasil joint venture dengan Sembcorp (Singapura) , Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung di Pandeglang-Banten dan Kawasan Ekonomi Khusus Morotai di Maluku Utara.