JABABEKA KOTA MASA DEPAN TERLENGKAP

Bekasi, Suatu kawasan dinilai berpotensi menjadi kota masa depan dikala kawasan tersebut dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat, mampu memberikan solusi bagi masyarakat dan juga memiliki sejumlah infrastruktur yang dapat menghubungkannya dengan kawasan lain dan membantu dalam aksesbilitas masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui acara kongres Diaspora 2019 yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 10 Agustus 2019, yang salah satu sesinya mengangkat tema “Creating the Cities of The Future” menyebutkan Bekasi sebagai salah satu kota yang berpotensi menjadi kota masa depan. Hal ini dikuatkan dengan pemaparan Sutedja S. Darmono selaku President Direktur Jababeka Residence yang merupakan salah satu pembicara dalam acara kongres Diaspora Indonesia ke-5 tersebut. Menurutnya, Bekasi merupakan kawasan paling potensial untuk dikembangkan sebagai kota masa depan dengan konsep TOD (Transit Oriented Development) dimana suatu tata kota yang akan memudahkan warganya dalam beraktivitas dengan konektivitas tanpa batas.

Pada kesempatan tersebut, Sutedja S.Darmono juga memberikan beberapa contoh kota yang patut dijadikan acuan sebagai kota masa depan, seperti kota Shanghai, Cina dengan kehadiran moda transportasi kereta bawah tanahnya serta Kota San Fransisco,Amerika Serikat yang disebutkan sebagai kota masa depan yang pintar. Sebut Sutedja, San Fransisco memiliki ekosistem yang lengkap sebagai Smart City dimana terdapat kawasan industry dengan beragam inovasi, rancangan tata kota yang baik dengan kemudahan konektivitas. Menurutnya, hal ini sangatlah cocok untuk diterapkan di Bekasi, dimana sejumlah pembangunan infrastruktur yang mengarah ke arah Timur Jakarta seperti Light Rail Transit (LRT), Bus Rapid Transit (BRT), Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, Jalan Tol, Jalan Tol Layang, serta dilintasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Selain itu, Bekasi telah memiliki kawasan industri yang telah maju dan keberadaan kawasan hunian yang beragam seperti Kota Jababeka, Bekasi.

Kota Jababeka sendiri adalah sebuah pengembangan kota mandiri seluas 5600 hektar yang berawal dari kawasan industry pada tahun 1989 dan kini telah bertransformasi menjadi suatu kawasan terpadu dengan beragam hunian dengan fasilitas dan infrastruktur terlengkap. Dari segi kawasan industri, Kota Jababeka memiliki industrial estate modern dimana satu-satunya kawasan industri yang siap menyambut kehadiran era industry 4.0 , Internet of thing (IOT) dan teknologi Artificial Intellegence (AI). Jababeka Industrial Estate juga memberi perhatian khusus terhadap industri Startup di Indonesia dengan menghadirkan Startup Center yang akan menjadi pusat industri kreatif dan inovatif di Kota Jababeka.

Dalam mendukung kebutuhan masyarakat sehari-hari, Kota Jababeka mampu memberikan kawasan hunian eksklusif denan lingkungan yang asri seperti Cluster The Oscar, Cluster Candi, Cluster D’Cataluna, Cluster Sevilla – Monaco, Monroe Apartment, dan Kawana Golf Residence. Kawasan hunian di Kota Jababeka juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas mulai dari fasilitas kesehatan dengan kehadiran RS. Permata Keluarga dan RS. Harapan Keluarga, fasilitas pendidikan terdepan seperti Sekolah President, BPK Penabur, St. Leo, Al-Azhar, pusat perbelanjaan seperti Living Plaza Jababeka yang akan beroperasi akhir tahun 2019, kawasan komersial seperti  Hollywood Junction, Hollywood Boulevard, Sudirman Boulevard, Ruko Sport City, pusat bisnis premium seperti Ginza Business Loft, dan fasilitas rekreasi olahraga seperti Jababeka Golf & Country Club , Stadion Wibawa Mukti. Kota Jababeka memiliki kemudahan aksesbilitas dengan kehadiran tiga pintu tol sekaligus (Km 29, Km 31, dan Km 34,7) serta dukungan infrastruktur yang telah disebutkan sebelumnya. Maka tidak berlebihan apabila Kota Jababeka dinilai paling potensial menjadi kota masa depan.