Melirik Prospek Dan Potensi Baru Kota Jababeka di Tahun Tikus Logam

11 Februari 2020, Cikarang – Lantunan musik akustik khas Cina serta menu khas imlek – Siu Mie mewarnai Business Lunch Gathering yang sukses digelar oleh Jababeka Residence selaku pengembang kota mandiri Jababeka di Ballroom Holiday Inn Cikarang. Pada acara ini dihadiri oleh sejumlah pengusaha retail dan pelaku industri yang berasal dari Jakarta hingga Bekasi. Adapula Sutedja S. Darmono selaku President Director Jababeka Residence , Budihardjo Iduansjah selaku Chairman Hippindo, serta Arief Yahya – menteri pariwisata Indonesia periode 2014 – 2019 yang turut hadir di acara gathering ini.

Acara yang digelar di ruang Ballroom mewah ini berhasil menyerap perhatian dari pelaku bisnis, setidaknya terdaftar lebih dari 180 peserta dalam acara gathering pada siang hari itu. “Kami menggelar acara business gathering ini dengan tujuan untuk memberikan informasi dan gambaran terkini mengenai proyeksi potensi dan prospek bisnis yang tinggi yang dimiliki oleh Kota Jababeka disepanjang tahun 2020.” Tutur Sutedja S. Darmono saat diwawancara. Dirinya mengimbuhkan bahwa Jababeka tidak hanya memberikan produk unggulan namun dapat menjadi suatu “platform” bagi pihak lain untuk berkembang bersama dan memanfaatkan segala potensi di dalamnya.

Hingga awal tahun 2020 ini, Kota Jababeka telah dilengkapi oleh sederet kawasan komersial strategis baru seperti Rodeo Drive dan Hollywood Boulevard yang berada di kawasan Movieland Jababeka, serta Sudirman Boulevard yang tepat berada jalan utama Jababeka. Pusat perbelanjaan dan gaya hidup di kota Jababeka kini semakin lengkap dengan kehadiran Mall Living Plaza Jababeka dan Hollywood Junction Jababeka yang telah hadir sebelumnya. Seluruh kawasan komersial tersebut kini telah dipenuhi oleh lebih 200 perusahaan ternama yang bergerak di bidang kuliner, perbankan, otomotif, retail, dan hiburan.

Selain itu, Jababeka Residence pun telah sukses merilis kawasan bisnis premium – Ginza Business Loft yang saat ini telah terjual 75% dimana telah terdaftar sederet brand ternama seperti All Fresh, Restoran Seafood Wiro Sableng, dan Premium Car Showroom. Ada juga kawasan Sport City Jababeka yang turut menghadirkan kawasan komersial baru ( Ruko Sevilla dan Ruko Monaco ) yang dekat dengan jalur Pantura. Perkembangan industri di kota Jababeka telah menunjukkan perkembangan yang pesat, saat ini kawasan industri Jababeka telah memasuki pengembangan fase 8 dengan lebih dari 2000 perusahaan di dalamnya.

Beragam fasilitas kota modern yang tidak hanya dapat menunjang kehidupan namun juga dapat menopang perkembangan bisnis dan industri di Kota Jababeka. Mulai dari pembangkit listrik mandiri yang sanggup menyuplai 1000 MWWaste Water Treatment Plant & Water Treatment Plant yang mampu mengolah limbah dan memberikan air bersih hingga 72.600 m3/hari, Cikarang Dry Port sebagai pusat solusi logistic, jaringan serat optic (fiber Optic) berkecapatan tinggi, 24 hrs Security, hingga Heli Commuter. Untuk urusan perizinan usaha yang menjadi salah satu “cost of doing business” dan kendala bagi sebagian pelaku bisnis dapat dipermudah dengan kehadiran layanan J-FAST dari Jababeka.

Infrastruktur layaknya kota besar pun dapat ditemukan di kota Jababeka yang dapat dikatakan sangat lengkap dan memadai. Konektivitas dengan kota-kota besar lainnya semakin dipermudah dengan 3 akses pintu tol yang terhubung langsung dengan kawasan Jababeka ditambah dengan jalan tol layang Japek. Sedikitnya terdapat 10 pembangunan infrastrukutr modern yang akan ada di sekitar kawasan kota Jababeka, seperti Tol JORR II, LRT Jakarta-Cikarang, MRT Balaraja-Cikarang, DDT Commuter Line, High Speed Train Jakarta-Bandung, Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, dan masih banyak lainnya.

Budihardjo Iduansjah memberi komentar bahwa “Perkembangan yang begitu pesat di kawasan Timur Jakarta ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pergerakan dan perkembangan bisnis di Indonesia, dengan infrastruktur yang semakin lengkap tak menutup kemungkinan berbagai peluang dan potensi di dalamnya.” Menambahkan komentar tersebut Arif Yahya pun mengatakan bahwa Kota Jababeka yang berada tepat ditengah Koridor Timur Jakarta dapat menjadi lokasi yang tepat untuk mengembangkan pariwisata belanja seperti premium factory outlet dan wisata kuliner yang saat ini tengah berkembang dan akan menjadi tren di waktu kedepan.

Kedepannya, Kota Jababeka telah mempersiapkan konsep dan tata kota berbasis konsep TOD ( Transit Oriented Development). Konsep tata kota Jababeka ini akan mengadopsi tata ruang campuran dan memaksimalkan penggunaan angkutan massal yang terintegrasi dengan seluruh kawasan di Jababeka. Disinyalir konsep teranyar ini akan menjadi konsep primadona yang paling ditunggu-tunggu pada masa depan dimana kota Jababeka akan terhubung langsung dengan beragam moda transportasi yang terintegrasi secara utuh. Selain itu, di tengah kota Jababeka telah direncanakan pengembangan kawasan factory outlet premium dan sentra kuliner terpadu dengan cita rasa internasional, dimana proyek ini diyakini akan menyerap perhatian banyak orang.

Sutedja S. Darmono berkomentar bahwa, “Di tahun 2020 ini, merupakan tahun yang penuh dengan prospek baru, banyak pembangunan infrastruktur yang dipercepat kearah koridor Timur, tentunya hal ini bisa menjadi peluang baru yang harus segera kita tangkap.” Menurutnya kinilah momen yang tepat untuk membidik Kota Jababeka sebagai destinasi investasi 2020 yang berada kawasan Timur Jakarta yang tengah berkembang sangat pesat dan menjadi lokasi prima yang strategis.

Jababeka Bersama Presiden RI hadiri Lunch Meeting bersama 10 CEO Perusahaan Besar Korea

Senin, 25 November 2019, Jababeka sebagai pengembang kota mandiri sekaligus kawasan industri terbesar di Asia Tenggara semakin melebarkan sayapnya di kancah internasional. Jababeka Group yang diwakili oleh Setyono Djuandi Darmono (Chairman Jababeka Group) bersama Jokowi Widodo (Presiden Republik Indonesia), Airlangga Hartarto (Menteri coordinator Bidang Perekonomian), Luhut Binsar Panjaitan ( Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi), Retno Marsudi (Menteri Luar Negri), Agus Suparmanto (Menteri Perdagangan), Agus Gumiwang Kartasasmita (Menteri Perindustrian), Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR), Pratikno (Menteri Sekretaris Negara), Erick Thohir (Menteri BUMN), dan Balil Lahadalia (Kepala BKPM) menghadiri acara Lunch Meeting bersama 10 Top manajemen & Chief Executive Officer (CEO) di Hotel Lotte Busan,Korea Selatan.
Pada Kesempatan itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan penjelasan mengenai Indonesia sebagai salah satu destinasi investasi yang tepat bagi perusahaan-perusahaan yang ada di Korea Selatan. Menurut beliau selain menjadi mitra strategis khusus bagi Indonesia, Korea juga menjadi investor nomor 6 terbesar di Indonesia. “ Ketika negara lain mengalami aging society, Indonesia memiliki usia produktif yang besar dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat,” ucap Jokowi Widodo. Selain itu, dirinya meyakinkan bahwa stabilitas politik Indonesia yang terjaga dapat mendukung perputaran bisnis di dalamnya. “ Komitmen Indonesia sangat jelas, dalam lima tahun kedepan iklim investasi di Indonesia akan semakin menarik dan didukung dengan penyederhanaan birokrasi.” Pungkas Joko Widodo. Diharapkan selain meningkatkan roda perekonomian, investasi luar negri ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru.

Melalui kesempatan ini, Jababeka Group mendapat kesempatan untuk memperkenalkan dan menjalin kerja sama dengan 10 perusahaan raksasa asal negri Ginseng. Adapun korporasi yang hadir dalam pertemuan siang itu adalah, Lotte Corporation, Posco, Hankook Technologu Group, SK E&C, CJ Group, LG Chem, GS Global, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Doosan Corporation, dan The Export Import Bank of Korea (KEXIM). Korea sendiri telah menyumbang Penanaman Modal Asing sebesar US$ 7,67 miliar dari 2014 hingga kuartal III 2019 di berbagai bidang industri. “Selain menjalin hubungan harmonis diantara kedua negara, pertemuan ini dapat memberi pengaruh yang besar kedepannya bagi iklim bisnis dan investasi di Indonesia yang semakin kondusif,” papar Setyono Djuandi Darmono. Diharapkan kedepannya semakin banyak perusahaan Korea yang berinvestasi di Indonesia seperti salah satunya di kawasan industri Jababeka.
Di kawasan industri Jababeka sendiri, telah bergabung 182 perusahaan asal Korea yang telah menjalankan bisnisnya lebih dari 10 tahun. Kawasan industri Jababeka dengan fasilitas dan infrastruktur yang sangat mendukung menjadi alasan utama bagi perusahaan asing untuk berinvestasi. Jababeka Industrial Estate memiliki pembangkit listrik mandiri, water treatment plant, Cikarang Dry Port, Fiber Optic network, natural gas, serta akses yang mudah dengan kehadiran 3 pintu tol sekaligus. Tak hanya itu, Jababeka pun memberikan pelayanan khusus bagi investor dalam hal perizinan usaha melalui J-Fast dan service complain cepat melalui aplikasi J-Smart. Jababeka Industrial Estate merupakan satu-satunya kawasan industri di Indonesia yang telah siap menyambut era industry 4.0, Internet of Thing (IOT), dan Artificial Intelegent (AI).
Jababeka sangat membuka peluang bagi para investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk bergabung dan mengembangkan bisnis di kota Jababeka. Kini saatnya berinvestasi di kawasan yang tepat dengan dukungan infrastruktur yang lengkap seperti Kota Jababeka.

ARE YOU INTERESTED

IT'S TIME TO DISCOVER

THE POTENTIAL

FIND US

ADDRESS:

Marketing Gallery :
Mayfair Building,
JL. WAHIDIN SUDIROHUSODO, KAV. OASIS BLOK E, KOTA JABABEKA, KEL. SERTAJAYA KEC. CIKARANG TIMUR – BEKASI 17550

Sales Atrium :
Hollywood Plaza No.10 – 12 Jl. H. Usmar Ismail, Movieland, Kota Jababeka, Cikarang, Mekarmukti, Kec. Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17550

Phone:

Marketing Gallery :
+62 21 893 4570

Sales Atrium :

+62 21 893 4580 


E-mail:

info@jababekaresidence.com

download Jababeka residence application

Dapatkan informasi terbaru mengenai produk-produk Jababeka Residence, mulai dari rumah, ruko, apartemen hingga business loft dengan harga terjangkau.

ENQUIRE

    © 2024 Jababeka Residence. All rights reserved.