Apakah kamu sudah memiliki rumah dan berpikir untuk membeli properti kedua sebagai investasi? Atau mungkin kamu benar-benar baru terjun di pasar properti dan ingin memulai sebagai investor? Keduanya adalah langkah yang tepat terlebih jika kamu masih di usia muda karena ada banyak pilihan tempat untuk menaruh uang kamu di industri ini.
Walaupun tampak sebagai investasi besar, tapi tahukah kamu bahwa siapapun bisa investasi properti dengan modal kecil? Beberapa investor memulai investasinya senilai 20% dari harga properti. Bahkan dalam beberapa kasus, uang muka 5% saja sudah cukup untuk membeli seluruh properti.
Jika kamu masih bertanya-tanya mengapa harus mencoba investasi properti, teruslah membaca artikel ini untuk mengetahui manfaat utama dan keuntungan investasi properti yang diperoleh investor. Dalam artikel ini kami juga akan menjelaskan kepada Sobat Jababeka terkait risiko berinvestasi properti, agar kamu bisa mempertimbangkan langkah yang tepat sebelum terjun sebagai investor.
Key Takeaways:
- Properti investasi dibeli dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan melalui pendapatan sewa, penjualan kembali properti di masa depan, atau keduanya.
- Properti dapat menjadi peluang investasi jangka pendek maupun jangka panjang.
- Manfaat berinvestasi di real estat termasuk pendapatan pasif, arus kas yang stabil, keuntungan pajak, diversifikasi, dan leverage.
Apa yang dimaksud dengan Investasi Properti?
Investasi properti adalah properti real estate yang dibeli dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atas investasi baik melalui pendapatan sewa, penjualan kembali properti di masa depan, atau keduanya. Properti ini dapat dimiliki oleh investor perorangan, sekelompok investor, atau perusahaan.
Dalam praktiknya, investasi properti ini bisa dijadikan sebagai usaha jangka panjang maupun jangka pendek. Belakangan ini, investor sering melakukan aksi jual-beli properti yang dimulai dengan membeli real estate, kemudian direnovasi atau dimodifikasi, dan terakhir dijual kembali dengan keuntungan yang lebih tinggi.
Investasi properti umumnya tidak digunakan sebagai tempat tinggal utama. Berinvestasi di bidang ini lebih sering dilakukan untuk menghasilkan beberapa bentuk pendapatan seperti dividen, bunga, sewa, atau bahkan royalti yang berada di luar cakupan bisnis reguler pemilik properti.
Jenis-Jenis Investasi Properti
Ada beragam jenis properti yang dapat menjadi pilihan bagi para investor atau individu yang ingin membeli atau berinvestasi dalam real estat. Beberapa jenis properti yang umum meliputi rumah tinggal, apartemen, kondominium, properti komersial seperti kantor, toko, atau pusat perbelanjaan, serta properti industri seperti pabrik atau gudang.
Setiap jenis properti memiliki karakteristik, kebutuhan perawatan, dan potensi investasi yang berbeda, sehingga pemilihan jenis properti harus disesuaikan dengan tujuan investasi serta preferensi investor yang bersangkutan.
1. Perumahan
Rumah sewa adalah cara yang populer bagi investor untuk menambah penghasilan mereka. Seorang investor yang membeli properti residensial dan menyewakannya kepada penyewa dapat mengumpulkan uang sewa bulanan. Ini bisa berupa rumah keluarga tunggal, kondominium, apartemen, townhouse, atau jenis bangunan tempat tinggal lainnya.
2. Komersial
Properti yang menghasilkan pendapatan tidak selalu harus berupa hunian. Beberapa investor terutama perusahaan, membeli properti komersial yang digunakan secara khusus untuk tujuan bisnis. Biaya perawatan dan perbaikan properti ini bisa lebih tinggi, tetapi biaya ini dapat diimbangi dengan keuntungan yang lebih besar. Hal ini karena sewa untuk properti komersial seringkali lebih tinggi dari biaya maintenance. Bangunan ini dapat berupa gedung apartemen yang dimiliki secara komersial atau lokasi toko ritel.
3. Penggunaan Campuran
Properti serba guna dapat digunakan secara bersamaan untuk tujuan komersial dan residensial. Misalnya, sebuah bangunan mungkin memiliki etalase ritel di lantai utama seperti toko serba ada, bar, atau restoran, sedangkan bagian atas bangunan menampung unit hunian.
Baca juga: Perlukah Investasi Rumah? Simak Jawabannya Di Sini
5 Keuntungan Investasi Properti
Ada sangat banyak manfaat berinvestasi di bidang properti. Dengan aset yang tepat, investor dapat menikmati arus kas yang dapat diprediksi, hasil yang sangat baik, keuntungan pajak, dan diversifikasi – dan memungkinkan untuk memanfaatkan real estat untuk membangun kekayaan.
Kamu semakin tertarik untuk berinvestasi di properti? Berikut hal yang perlu kamu ketahui tentang manfaat properti dan mengapa real estat dianggap sebagai investasi yang baik.
1. Investasi yang Stabil
Dari waktu ke waktu, properti telah terbukti menjadi investasi yang sangat stabil jika dibandingkan dengan beberapa pasar lainnya. Meskipun tidak bisa dipungkiri tetap saja ada masa pasang surutnya, namun pasar properti secara keseluruhan cenderung tidak terlalu bergejolak dibandingkan dengan investasi lain seperti pasar saham. Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa properti membutuhkan waktu lebih lama untuk dijual dibanding saham yang dapat dijual dalam sekejap.
2. Meningkatkan Investasi (Leverage)
Leverage adalah penggunaan berbagai instrumen investasi keuangan atau modal pinjaman misalnya utang untuk meningkatkan potensi keuntungan investasi. Uang muka 20% untuk hipotek misalnya, dapat memberimu 100% rumah yang ingin dibeli, itulah yang dimaksud dengan leverage. Kemudahan meningkatkan investasi ini karena aset properti adalah aset berwujud dan dapat dijadikan jaminan sehingga pembiayaan tersedia dengan mudah.
3. Arus Kas Positif
Salah satu keuntungan memiliki properti investasi adalah kamu dapat menyewakannya. Jika kamu bisa mendapatkan cukup uang sewa untuk menutupi pengeluaran, kamu secara efektif membuat orang lain membeli properti untukmu.
Secara strategi, kamu hanya perlu membayar uang muka dan orang yang menyewa properti membayar hipotek dan biaya-biaya lainnya. Seiring waktu saat cicilan sudah lunas, kamu akan mendapatkan arus kas yang lebih positif.
4. Properti dapat Menawarkan Manfaat Pajak
Manfaat lain dari berinvestasi di properti adalah manfaat pajak yang ditawarkannya. Jika kamu memiliki aset properti sewaan, kamu dapat mengurangi berbagai pengeluaran untuk pajak, termasuk bunga hipotek, pajak properti, dan biaya perbaikan dan pemeliharaan. Hal ini dapat mengurangi tagihan pajak kamu secara signifikan, yang berarti lebih banyak pemasukan yang kamu terima.
5. Investasi Jangka Panjang
Keuntungan lain dari investasi properti karena dapat menjadi investasi jangka panjang yang bagus. Dengan perkembangan inflasi yang merupakan penurunan nilai uang dari waktu ke waktu, ada kemungkinan harga properti kamu naik, sehingga kamu bisa menaikan harga sewa. Ini berarti bahwa seiring waktu, arus kas Anda akan membaik karena Anda mendapatkan lebih banyak uang sewa dan cicilan rumah Anda berkurang atau tetap sama.
5 Risiko Investasi di Bidang Properti
Dibalik sederet keuntungan investasi properti, namun ada juga beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah lima risiko umum yang terkait investasi bidang properti:
1. Biaya awal yang tinggi
Dalam banyak kasus, investasi properti membutuhkan modal awal yang besar untuk berinvestasi. Membeli properti tidak hanya melibatkan uang muka, tetapi juga biaya akad, inspeksi properti, dan biaya renovasi.
2. Tidak Likuid
Properti bukanlah investasi yang likuid, dan menjual properti membutuhkan waktu lama. Kamu mungkin tidak dapat mengakses dana dengan cepat jika terjadi keadaan darurat. Kurangnya likuiditas ini dapat menjadi kerugian dibandingkan dengan investasi yang lebih likuid seperti saham atau obligasi.
3. Manajemen properti
Menjadi tuan tanah bisa menjadi pekerjaan yang memakan waktu banyak dan membuat stres. Berurusan dengan penyewa, masalah pemeliharaan, dan manajemen properti bisa sangat menuntut. Kamu mungkin perlu menyewa manajer properti atau menginvestasikan waktu kamu untuk mengawasi aspek-aspek ini.
4. Volatilitas pasar
Meskipun real estat umumnya tidak terlalu bergejolak dibandingkan pasar saham, real estat dipengaruhi oleh fluktuasi pasar. Penurunan ekonomi dapat menyebabkan penurunan nilai properti dan peningkatan kekosongan, yang dapat berdampak pada pendapatan sewa dan laba atas investasi kamu secara keseluruhan.
5. Risiko penyewa yang bermasalah
Salah satu tantangan signifikan dalam investasi properti adalah menemukan dan mempertahankan penyewa yang dapat bertanggungjawab. Penyewa yang nakal dapat menyebabkan kerusakan properti, pembayaran sewa yang tidak tepat waktu, dan biaya penggusuran.
Baca juga: Pertimbangan Penting dalam Memilih Apartemen atau Rumah
Investasi Properti Terpercaya di Jababeka
Semua investasi tentu memiliki keuntungan dan resiko tersendiri. Namun, jika kamu melakukannya dengan benar, hal ini dapat membawa kamu kepada kesuksesan dan kebebasan finansial. Khususnya investasi di bidang properti, kamu perlu memiliki keahlian untuk mengelola risiko dan mengendalikan portofolio investasi guna mendapatkan keuntungan yang besar.
Dalam praktiknya, baik investor lama maupun investor pemula tentu ingin berinvestasi pada properti terpercaya agar tidak mengalami kerugian. Untungnya, saat ini telah hadir Kota Jababeka sebagai pilihan investasi properti terbaik yang dapat memberikan keuntungan jangka panjang.
Terletak di kawasan strategis, Jababeka menawarkan peluang investasi yang menarik dan memiliki beragam tipe properti mulai dari hunian, pusat perbelanjaan, hingga area komersial yang siap memenuhi kebutuhan beragam profil dan tujuan kamu sebagai investor.
Kamu tertarik? Untuk tahu lebih lanjut, langsung saja kunjungi website kami. Klik link ini!