Ketahui Investasi Jangka Panjang dan Rasakan Manfaatnya!

Sudahkah Anda memikirkan mengenai tabungan untuk masa depan? Jika Anda sedang mulai mencari opsi mengenai instrumen apa yang bagus untuk menjadi wadah bagi tabungan Anda, investasi jangka panjang bisa menjadi solusinya. Saat Anda sedang memiliki uang dingin atau ingin menabung untuk jangka panjang, Anda bisa mulai melakukan investasi jangka panjang untuk mendapat keuntungan yang maksimal.

Namun, perlu diketahui bahwa investasi jangka panjang berbeda dengan investasi jangka pendek, dimana uang yang Anda investasikan tidak bisa diambil selama minimal lima tahun. Oleh karena itu, investasi jenis ini disarankan bagi Anda yang memiliki uang lebih ketika semua prioritas telah terpenuhi.

Pada artikel ini, Anda akan mendapatkan informasi lengkap mengenai apa yang dimaksud dengan investasi jangka panjang, risikonya, jenis, hingga contoh penerapannya. Yuk simak penjelasan di bawah ini.

Ketahui Investasi Jangka Panjang dan Rasakan Manfaatnya!

Key Takeaways:

  • Investasi jangka panjang adalah salah satu instrumen keuangan yang dilakukan untuk menempatkan dana untuk jangka waktu yang panjang, biasanya lebih dari lima tahun.
  • Tujuan dari investasi jangka panjang ini adalah untuk menyiapkan dana pensiun, menyiapkan dana pendidikan anak di masa depan, dan pertumbuhan modal.
  • Di samping keuntungan yang didapat dari investasi jangka panjang, terdapat pula risiko yang harus dihadapi. Risiko tersebut antara lain adalah risiko suku bunga, fluktuasi besar, mata uang, negara, inflasi, dan likuiditas.
  • Macam-macam investasi jangka panjang yang bisa Anda pilih adalah saham, reksadana, obligasi, emas atau logam mulia, properti, dan sebagainya.

Pengertian  Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang merupakan salah satu instrumen keuangan yang dilakukan untuk menempatkan dana untuk jangka waktu yang cenderung lama dan panjang, biasanya lebih dari lima tahun. Perlu diingat bahwa Anda harus bijak dalam memutuskan ketika berencana ingin melakukan investasi jangka panjang, agar tujuan utama dari investasi ini bisa tercapai dengan baik.

Tujuan Investasi Jangka Panjang

Sebenarnya, apa tujuan dari investasi jangka panjang? Berikut adalah beberapa tujuan utama dari dilakukannya investasi jangka panjang.

1. Menyiapkan Dana Pensiun

Salah satu tujuan utama dari berinvestasi jangka panjang adalah untuk menyiapkan dana pensiun di masa mendatang. Dengan melakukan investasi jangka panjang sedari dini, maka Anda dapat memanfaatkan keuntungan yang nantinya didapat untuk meraih kestabilan finansial yang kuat di masa pensiun.

2. Menyiapkan Pendidikan Anak

Selain dana pensiun, pastinya yang dipikirkan bagi seorang yang memiliki anak adalah biaya pendidikan. Biaya yang diperlukan relatif banyak, sehingga sebaiknya mulai dipersiapkan sejak awal. Dengan berinvestasi jangka panjang, diharapkan nantinya dana yang terkumpul sudah cukup untuk pendidikan anak-anak. Waktu yang panjang adalah suatu keuntungan yang dirasakan oleh investor untuk bisa mengatasi fluktuasi pasar dan mencapai dana pendidikan yang sudah ditargetkan.

3. Pertumbuhan Modal

Adanya jangka waktu yang lama ketika berinvestasi, maka akan ada kemungkinan bahwa nilai investasi akan naik seiring berjalannya waktu. Hal  ini akan memberikan kesempatan bagi investor untuk meraih keuntungan yang tinggi melalui pembelian aset.

4. Meminimalkan Risiko Kerugian

Melakukan investasi dengan jangka waktu yang lama dapat meminimalkan risiko pasar yang bisa saja terjadi, misalnya resesi.

Baca juga: Perlukah Investasi Rumah? Simak Jawabannya Di Sini

Risiko Investasi Jangka Panjang

Risiko Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang memang menawarkan keuntungan yang menggiurkan. Namun, perlu diperhatikan bahwa akan ada beberapa risiko yang bisa muncul sewaktu-waktu. Para investor harus berhati-hati dan tetap memperhatikan risiko yang tinggi walaupun nantinya akan mendapat keuntungan yang tinggi pula. 

Biasanya alasan seseorang untuk mulai melakukan investasi jangka panjang adalah karena nilai saham akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut mengakibatkan keuntungan yang didapat dari investasi jangka panjang menjadi lebih menggiurkan. Tetapi, melakukan investasi jangka panjang pun tidak mudah dan harus siap menerima segala risiko yang muncul jika tidak sesuai dengan rencana awal investasi. 

Berikut adalah beberapa risiko dari investasi jangka panjang:

1. Risiko Suku Bunga

Risiko yang pertama adalah risiko suku bunga. Hal ini termasuk risiko yang tinggi karena adanya perubahan suku bunga di pasar. Perubahan tersebut bisa mempengaruhi nilai investasi dan pendapatan Perusahaan. Saat suku bunga naik maka obligasi akan turun, dan berlaku sebaliknya.

2. Risiko Fluktuasi Besar

Fluktuasi dimaksudkan dengan naik turunnya nilai aset. Hal ini disebabkan karena adanya sentimen pasar. Dana yang dijadikan modal pada investasi bisa menghilang karena adanya risiko fluktuasi pasar ini. Disebut pula sebagai risiko sistematis dan tidak dapat dihindari oleh investor maupun trader.

3. Risiko Mata Uang

Nilai tukar mata uang negara dengan mata uang asing akan mempengaruhi investasi jangka panjang. Sebagai contoh, jika Anda berinvestasi menggunakan mata uang Inggris atau Pound Sterling. Jika nilai tukar Rupiah melemah terhadap Pound, otomatis Anda akan membelanjakan uang rupiah tersebut dalam jumlah yang lebih banyak. Oleh sebab itu, para investor harus berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi dengan melihat peluang nilai tukar dari mata uang asing terlebih dahulu.

4. Risiko Negara

Kondisi politik yang ada di suatu negara juga mempengaruhi hasil investasi jangka panjang. Hal terburuk yang mungkin terjadi adalah gagalnya investasi tersebut. Apabila terdapat kerja sama yang menimbulkan gejolak antara Indonesia dengan negara asing, maka kondisi politik dalam negara tidak stabil hingga terjadi kudeta. Jika hal tersebut benar terjadi, maka para investor pun akan mengalami kegagalan. Untuk itu, para investor disarankan untuk melihat kondisi politik terlebih dahulu dengan cermat.

5. Risiko Inflasi

Inflasi adalah sesuatu yang bisa menjadi risiko dari investasi jangka panjang. Saat inflasi terjadi, maka harga konsumen akan mengalami kenaikan sedangkan daya beli masyarakat akan menurun. Apabila terjadi inflasi, nilai mata uang pun akan ikut menurun. Sebagai contoh, Anda mempunyai portofolio investasi hingga Rp 10 juta dan ketika terjadi inflasi sebesar 5%, maka Anda akan kehilangan Rp 2 juta rupiah dalam nilai tersebut.

6. Risiko Likuiditas

Risiko yang terakhir adalah risiko likuiditas. Risiko ini biasanya dirasakan oleh para investor yang berinvestasi di pasar yang masih baru. Jika pasar tidak bersedia membelinya, maka uang tunai yang baru saja diinvestasikan akan dianggap likuid. Sehingga uang tunai tersebut akan sulit bersedia dalam jangka waktu tertentu.

Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang

Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang

Setelah mengetahui pengertian, tujuan, hingga risiko yang ditimbulkan investasi jangka panjang, kini saatnya Anda mengetahui apa saja jenis-jenis dari investasi jangka panjang.

1. Saham

Produk investasi jangka panjang yang pertama adalah saham. Pastinya Anda sudah sering mendengar tentang saham, bukan? Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan saham? Saham adalah surat berharga yang dimiliki investor sebagai bukti pemilik modal dan menjadi bagian dari kepemilikan aset maupun perusahaan yang mengeluarkan saham. 

Saham biasanya hanya dilakukan dengan modal besar. Seiring berkembangnya teknologi, kini saham sudah mudah diaplikasikan oleh kalangan muda sekalipun karena cenderung memberikan profit yang tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi yang lain. Namun, profit yang tinggi juga berjalan searah dengan risiko yang semakin tinggi, ya.

2. Reksa dana

Reksa dana merupakan surat berharga yang mewakili suatu aset atau klaim aset. Instrumen investasi jangka panjang yang satu ini cocok bagi Anda yang terjun di dunia bisnis, maupun bagi investor pemula yang baru mau memulai untuk investasi. Hal ini dikarenakan investasi yang dilakukan nantinya akan dikelola oleh manajer investasi, sedangkan investor hanya menerima keuntungannya saja. Reksa dana dengan jangka waktu yang panjang dapat ditemukan pada produk reksa dana saham dengan jangka waktu lima tahun, reksa dana campuran selama 3-5 tahun, dan reksa dana pendapatan tetap dengan waktu 1-3 tahun.

3. Obligasi

Obligasi adalah surat berharga utang dari peminjam kepada pemberi pinjaman. Jenis investasi ini cocok bagi para pebisnis, karena mereka dapat memperoleh dana untuk meningkatkan usahanya. Obligasi ini biasanya menawarkan jangka waktu selama 2 sampai 3 tahun. Nantinya, Anda akan mendapatkan surat utang yang berperan sebagai bukti transaksi antara investor dengan pihak penerbit obligasi. 

4. Emas atau Logam Mulia

Salah satu investasi yang banyak digandrungi oleh masyarakat adalah emas atau logam mulia. Emas adalah bentuk investasi yang dapat dijual kapan saja ke toko emas dan bisa memberikan keuntungan hingga 12% dalam jangka panjang. Profil risiko investasi emas tergolong rendah, karena harga emas cenderung stabil walau ada inflasi harga yang meningkat setiap tahun. Apabila inflasi mengalami penurunan, harga emas tidak akan menurun secara drastis. Emas juga memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, sungguh menggiurkan, bukan? 

5. Properti

Jenis investasi berikutnya yang dianggap menguntungkan adalah properti atau tanah bangunan. Jenis investasi ini dianggap investasi jangka panjang yang menguntungkan karena harga tanah yang mengalami kenaikan di tiap tahunnya. Misalnya, Anda membeli tanah atau sebuah rumah kemudian Anda rawat. Kemudian lima sampai sepuluh tahun setelahnya Anda bisa menjual aset tersebut dengan harga yang lebih tinggi dibanding ketika Anda membelinya. 

Baca juga: Menggali Keuntungan Investasi Properti Beserta Risikonya!

Yuk, Mulai Investasi Properti di Jababeka Residence

Kota Jababeka merupakan kota mandiri yang hanya berjarak 40 menit dari pusat kota Jakarta dan telah menjadi pusat perekonomian Indonesia. Jika kamu tertarik untuk membeli hunian untuk ditinggali, menjadi tempat bisnis, maupun investasi properti, Kota Jababeka hadir untuk Anda. 

Kota Jababeka telah terus berkembang secara pesat, mulai dari kawasan hunian asri dan kawasan komersial strategis, didukung dengan adanya fasilitas lengkap di dalamnya. Salah satunya adalah Kraton Residence yang merupakan cluster premium terbaru yang berada di pusat Jababeka Residence. Dikelilingi oleh fasilitas modern serta infrastruktur yang matang, hunian ini akan cocok sekali bagi Anda untuk dijadikan tempat tinggal maupun investasi properti. Tertarik untuk mengetahui informasi lebih lanjut? Segera kunjungi website kami di sini.  

ARE YOU INTERESTED

IT'S TIME TO DISCOVER

THE POTENTIAL

FIND US

ADDRESS:

Marketing Gallery :
Mayfair Building,
JL. WAHIDIN SUDIROHUSODO, KAV. OASIS BLOK E, KOTA JABABEKA, KEL. SERTAJAYA KEC. CIKARANG TIMUR – BEKASI 17550

Sales Atrium :
Hollywood Plaza No.10 – 12 Jl. H. Usmar Ismail, Movieland, Kota Jababeka, Cikarang, Mekarmukti, Kec. Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17550

Phone:

Marketing Gallery :
+62 21 893 4570

Sales Atrium :

+62 21 893 4580 


E-mail:

info@jababekaresidence.com

download Jababeka residence application

Dapatkan informasi terbaru mengenai produk-produk Jababeka Residence, mulai dari rumah, ruko, apartemen hingga business loft dengan harga terjangkau.

ENQUIRE

    © 2024 Jababeka Residence. All rights reserved.