Rumah merupakan aset paling penting yang harus dimiliki oleh Anda. Tak hanya soal rumah, lokasi strategis saat membeli rumah juga patut Anda pertimbangkan. Banyak orang sudah menabung untuk membeli rumah impian mereka sejak dini.
Jika Anda adalah seorang yang hendak membeli rumah pertama bagi keluarga, maka dari itu Anda perlu mengetahui tips membeli rumah pertama agar tidak salah langkah. Karena ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan persiapkan, agar hunian Anda sesuai dengan kebutuhan dan budget.
Key takeaways:
- Rumah adalah aset penting yang dapat digunakan untuk jangka panjang, maka dari itu Anda tidak boleh salah langkah saat membelinya.
- Salah satu tips membeli rumah pertama adalah menyesuaikan harga dan uang muka.
- Hal yang dapat Anda lakukan agar terhindar dari agen properti yang nakal yakni mengamati legalitas sertifikat hak milik.
Rumah Sebagai Aset Properti
Aset properti terdiri dari beberapa jenis, namun yang paling penting yakni rumah. Hal tersebut didukung oleh alasan bahwa daya beli rumah akan terus menerus naik setiap tahunnya. Berikut alasan penting mengapa Anda harus memiliki rumah sebagai salah satu aset properti.
1. Harga Selalu Naik Jika Dijual Kembali
Nilai properti dari waktu ke waktu terus meningkat. Harga rumah pada sepuluh tahun lalu jauh lebih mahal daripada harga rumah pada saat ini. Hal tersebut karena kebutuhan terhadap properti selalu ada bahkan bertambah, tetapi ketersediaannya tidak mengikuti. Investasi properti adalah aset investasi jangka panjang dan nilainya jauh lebih besar jika dijual pada waktu yang lama.
2. Bisa Disewakan dalam Jangka Tertentu
Keunggulan properti adalah bisa disewakan dalam jangka waktu tertentu. Salah satu contohnya, rumah kontrakan yang disewakan tahunan. Setelah masa sewa selesai, Anda bisa kembali memanfaatkan properti tersebut untuk kegunaan lain.
Saat menyewakan properti, Anda akan mendapatkan penghasilan berupa biaya sewa. Penghasilan dari properti bisa disebut penghasilan pasif karena Anda tidak butuh terlalu banyak usaha untuk bekerja dan menghasilkan uang.
3. Dapat Ditinggali Sendiri
Meskipun awalnya ditujukan untuk investasi, Anda juga dapat menggunakan properti itu untuk keperluan sendiri. Bukan hanya untuk ditempati sebagai hunian, properti juga bisa menjadi tempat usaha.
Properti dalam hal ini merupakan modal tak bergerak. Anda pun bisa lebih hemat karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyewa tempat lain.
4. Hak Milik Sepenuhnya
Keuntungan lain memiliki aset berupa properti adalah dari segi kontrol. Sebagai pemegang hak milik, Anda bebas memperlakukan aset tersebut sesuai kebutuhan. Nilai jualnya pun bergantung pada keputusan dan pertimbangan Anda sebagai pemilik properti.
Berbeda dengan jenis investasi lain, misalnya reksa dana atau saham, ada faktor pengaruh dari pihak lain yang membuat nilainya bertambah atau berkurang. Namun, kekurangannya adalah properti bukan aset likuid yang mudah dicairkan saat dibutuhkan.
5. Mengalami Pertambahan Nilai
Nilai jual properti bisa bertambah nilainya karena beberapa faktor. Salah satunya, tingkat kebutuhan masyarakat akan properti. Semakin banyak permintaan, semakin besar pula harga yang ditetapkan pada aset tersebut.
Nilai jual properti juga akan semakin meningkat jika daerah di sekitar lokasi semakin ramai. Seiring perkembangan zaman, ada perubahan pada beberapa daerah. Lokasi yang semula sepi bisa berubah menjadi ramai. Secara tidak langsung, kondisi ini membuat properti lebih strategis sehingga nilainya tinggi.
Tips Membeli Rumah Pertama
Sebagai kaum milenial atau orang yang sudah memiliki rencana membeli rumah, terdapat beberapa tips yang harus Anda ketahui. Simak tips di bawah ini.
1. Sesuaikan Kondisi Finansial
Sebelum membeli rumah, Anda wajib mengenali kondisi finansial agar mampu menentukan rumah yang akan dibeli. Jika Anda hendak membeli rumah KPR, Anda harus menghitung pemasukan setiap bulannya. Lalu, menyisihkan sebagian dari gaji Anda untuk membayar rumah setiap bulan untuk secara rutin.
Anda sebagai calon pembeli juga harus membuat rencana jangka waktu pembelian hunian. Hal ini dapat memudahkan Anda dalam menentukan uang muka dan cicilan rumah. Pastikan Anda membeli rumah sebagai tempat tinggal yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial.
2. Kenali Developer yang Terpercaya
Anda harus menghindari developer yang nakal. Seringkali, ada penyedia jasa developer yang menipu calon pembeli unit perumahan. Untuk itu, Anda harus memastikan riwayat developer memiliki punya latar belakang yang jelas.
Tipsnya adalah saat developer atau pemilik rumah menawarkan harga, Anda harus memikirkan dua kali dan jangan langsung menerimanya. Lakukan perbandingan harga dengan properti serupa, agar bisa membeli rumah dengan kualitas dan harga terbaik.
3. Pilih Sistem Pembayaran yang Terbaik
Saat ini banyak penyedia jasa pencarian rumah, yang menerapkan pembelian rumah tidak harus dengan sistem pembayaran cash. Jika Anda memilih sistem pembayaran kredit, maka Anda harus memperhitungkan besar down payment (DP) agar bisa memenuhi angsuran bulanan.
Anda selaku pembeli rumah juga bisa menggunakan skema pembayaran cicilan ke developer, tanpa melibatkan pihak bank atau skema kredit in house. Namun, Anda harus memastikan pilih developer yang kredibel.
Setiap bank memiliki penawaran suku bunga dan prosedur yang berbeda. Umumnya, pihak bank akan menetapkan syarat cicilan sekitar 30-40% dari gaji. Adapun besaran suku bunga juga sesuai dengan masa tenor KPR yang dipilih.
4. Sesuaikan Harga dan Uang Muka
Besaran uang muka atau down payment (DP) dapat mengurangi jumlah cicilan setiap bulan. Dengan begitu, Anda dapat memenuhi kredit rumah lebih ringan dalam jangka panjang.
Pastikan Anda memilih hunian sesuai dengan kebutuhan dengan harga terbaik. Tips membeli rumah pertama adalah Anda bisa berkomitmen untuk membayar sisa angsuran setiap bulan, dalam kurun waktu 5,10, 15, hingga 25 tahun sesuai perjanjian.
5. Pastikan Lokasi Strategis dan Aman
Anda harus memastikan lokasi hunian berada di lokasi strategis dan akses angkutan umum mudah. Untuk mengetahui hal ini, Anda perlu melakukan survei langsung. Dalam hal ini, Anda bisa mempertimbangkan lokasi tempat tinggal yang dekat dengan kantor agar menghemat waktu dan biaya transportasi.
Selanjutnya, pastikan keamanan lokasi tempat tinggal. Jangan sampai kamu membeli tempat tinggal di daerah yang rawan banjir atau tanah longsor.
6. Ketahui Fasilitas dan Lingkungan Sekitar
Selain lokasi terbaik Anda harus memastikan fasilitas tempat tinggal, seperti kapasitas listrik, kualitas air, akses kendaraan pribadi, hingga saluran air. Selain itu, Anda harus mengetahui situasi lingkungan sekitar seperti lingkungan yang bersih, akses jalan, dan fasilitas umum lainnya.
7. Pertimbangkan Kekuatan Material Rumah
Selanjutnya Anda juga patut mempertimbangkan kualitas material bangunan rumah. Misalnya, material dinding, lantai, atap, bahan marmer, arah rumah, hingga denah yang sesuai.
Bangunan dengan material yang baik dan berkualitas akan membuat rumah jauh lebih nyaman dan merasa aman. Jika membeli rumah bekas yang siap huni, maka Anda harus memastikan kesehatan material bangunan agar tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk perbaikan.
Baca juga: Pahami Cicilan Rumah dan Tips Melunasi Biaya Cicilan KPR Rumah!
Faktor Harga Rumah Naik Setiap Tahunnya
1. Inflasi
Alasan umum kenaikan harga rumah adalah inflasi. Hal ini lantaran harga bahan baku pembuatan properti juga turut mengalami kenaikan. Sehingga tak dapat dihindari jika saat terjadi inflasi, maka hampir seluruh sektor terkena dampak kenaikan harga, tak terkecuali material pembangunan rumah.
2. Naiknya Angka Harapan Hidup
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), masyarakat Indonesia mengalami kenaikan angka harapan hidup dari tahun 2020 yakni 73,4 menjadi 73,5 di tahun 2021. Data ini menunjukkan adanya kenaikan tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Sehingga permintaan akan sandang, pangan, dan papan juga mengalami peningkatan. Kenaikan permintaan rumah juga turut menjadi faktor pendorong naiknya harga rumah.
3. Pertumbuhan Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur seperti sarana dan prasarana berguna untuk memudahkan dan memberikan fasilitas yang aman dan nyaman untuk masyarakat. Terlebih, hal tersebut membuat lahan semakin berkurang. Hal ini juga berimbas pada kenaikan harga rumah di sekitar area tersebut.
Cara Agar Terhindar Dari Agen Properti Nakal
1. Hindari Membayar Uang Muka Terlebih Dahulu
Jika Anda hendak mengajukan pinjaman KPR saat membeli rumah, alangkah baiknya untuk menghindari membayar uang muka. Sebelum pinjaman KPR Anda disetujui oleh pihak bank, hindari untuk membayarkan uang muka atau down payment (DP) kepada pihak pengembang.
Tidak ada jaminan pihak bank akan menyetujui pinjaman Anda, walaupun pihak pengembang sudah memiliki kerja sama dengan bank terkait.
2. Pelajari Kewajiban Developer
Penting bagi Anda untuk mempelajari kewajiban yang harus dipenuhi oleh pengembang, hal ini perlu dilakukan untuk berjaga-jaga jika suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan. Anda bisa memulai dengan membaca rinci perjanjian pengikatan jual beli (PPJB), sebelum Anda menandatangani secara sah terkait surat rumah.
3. Menjadwalkan Penandatanganan Akta Jual Beli
Langkah selanjutnya jika Anda sudah memastikan dan mempelajari PPJB adalah menjadwalkan penandatanganan akta jual beli (AJB). AJB adalah bukti sah kepemilikan tanah dan bangunan yang akan Anda beli.
4. Kritis Saat Balik Nama
Ketika Anda hendak membeli rumah melalui developer, biasanya sertifikat rumah tersebut akan diganti atas nama developer. Jika Anda tertarik untuk membelinya, pastikan bahwa Anda mengetahui waktu untuk pengalihan nama rumah tersebut menjadi atas nama Anda.
5. Cek Lokasi dan Fasilitas
Cara agar terhindar dari developer nakal adalah memeriksa lokasi dan fasilitas yang ada. Biasanya di dalam brosur yang disebar, developer menunjukan bahwa lokasi rumah yang akan dibeli itu sangat strategis.
Untuk itu, pastikan Anda melakukan survei ke lokasi untuk membuktikan apakah hal tersebut benar. Anda juga harus memperhatikan fasilitas dan akses apa yang ditawarkan. Anda bisa cek apakah hal tersebut benar, melalui riset singkat di Google atau bertanya-tanya langsung dengan warga sekitar.
6. Meminta Gambaran Contoh Rumah
Salah satu bukti keseriusan developer dalam membangun proyeknya adalah dengan membangun contoh rumah. Maka dari itu jika Anda belum melihat contoh rumah, ada baiknya jika bertanya kepada salah satu staf developer.
Baca juga: 4 Tips Membersihkan Rumah Baru Sebelum Ditempati
Rumah di Jababeka, Kawasan Strategis dan Nyaman
Berikut beberapa rekomendasi rumah yang cocok bagi Anda di kawasan Jababeka. Kawasan ini terletak 40 menit dari pusat kota Jakarta dan menjadi pusat perekonomian Indonesia.
Kota Jababeka hadir sebagai solusi destinasi hunian, bisnis dan investasi terbaik di koridor Timur Jakarta. Kota Jababeka berkembang dengan pesat, didukung oleh berbagai pengembangan didalamnya.
- Kraton Residence
Cluster yang satu ini adalah cluster premium terbaru yang berada di pusat Jababeka Residence. Kraton Residence menyuguhkan konsep hunian asri yang nyaman dengan desain hunian tropis. Salah satu keunggulannya yakni dipadupadankan dengan fitur Smart Home dan pengaplikasian Green Building System.
Kraton Residence dilengkapi private clubhouse dengan 8 fasilitas terbaik yang menjadikan hunian ini memiliki nilai plus. Anda dapat mengunjungi situs resmi Jababeka untuk menjelajahi produk 360 view.
- The Oscar
Jababeka Residence menawarkan kemewahan di kawasan Hollywood Residence, Cluster The Oscar. Rumah mewah di tepi sungai dengan fasilitas sport club, swimming pool, children playground, dan jogging track di atas hamparan lanskap yang indah.
Lokasi ini berhadapan dengan lapangan golf berkelas dunia, dekat dengan President University, BPK Penabur, Giant Hypermall dan rumah sakit, membuat The Oscar memenuhi kebutuhan keluarga akan kualitas hidup. Jika Anda tertarik terkait perumahan di Kota Jababeka, segera kunjungi link ini untuk informasi lebih lanjut.