Ini Dia 5 Keuntungan Memilih Tinggal di Hunian TOD

Ini Dia 5 Keuntungan Memilih Tinggal di Hunian TOD

Seiring perkembangan zaman, tren hunian berbasis transit atau transit oriented development (TOD) kian populer dibandingkan dengan model hunian konvensional. Berbagai persoalan, seperti kenaikan tarif tol, pajak kendaraan bermotor, harga BBM, pembatasan plat ganjil/genap, biaya parkir yang tinggi, dan rencana penerapan ERP di beberapa jalan utama, membuat biaya kegiatan operasional menjadi lebih mahal.

Persoalan-persoalan ini dapat diatasi oleh pengembangan hunian TOD, yaitu perencanaan kota yang berfokus pada pemanfaatan optimal kawasan transportasi publik. Konsep TOD sendiri sebenarnya sudah secara luas dikembangkan di berbagai kota besar mancanegara dan bahkan sudah mulai dikembangkan di DKI Jakarta.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hunian TOD? Simak artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut!

Ini Dia 5 Keuntungan Memilih Tinggal di Hunian TOD

Key Takeaways: 

  • Seiring perkembangan zaman, tren hunian berbasis transit atau transit oriented development (TOD) kian populer dibandingkan dengan model hunian konvensional.
  • Konsep hunian TOD merujuk pada metode integrasi penggunaan transportasi umum dengan kawasan urban yang padat, atau yang dikenal dengan metode urban planning.
  • Biasanya proyek hunian TOD memiliki pemberhentian transit yang memudahkan akses penghuni, misalnya bus, Light Rail Transit (LRT), stasiun, dan lain-lain.

Mengenal Apa Itu Konsep Hunian TOD (Transit Oriented Development)

TOD atau Transit Oriented Development merupakan metode pengembangan kawasan urban dengan memaksimalkan jumlah ruang hunian, serta kawasan bisnis dan tempat hiburan dalam jarak dekat dari akses transportasi umum.

Konsep hunian TOD merujuk pada metode integrasi penggunaan transportasi umum dengan kawasan urban yang padat, atau yang dikenal dengan metode urban planning. Biasanya proyek hunian TOD memiliki pemberhentian transit yang memudahkan akses penghuni, misalnya bus, Light Rail Transit (LRT), stasiun, dan lain-lain.

Keberadaan fasilitas ini sesuai dengan tujuan konsep hunian TOD, yaitu meningkatkan penggunaan moda transportasi umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Hal ini kemudian akan membantu mengurangi masalah kemacetan yang sangat marak terjadi di Indonesia, terutama di kota-kota industri.

5 Keuntungan Tinggal di Hunian TOD

5 Keuntungan Tinggal di Hunian TOD

Ada berbagai keuntungan yang dapat Sobat Jababeka peroleh dengan tinggal di hunian TOD, antara lain sebagai berikut.

1. Menurunkan Tingkat Kemacetan

Semua warga Indonesia tentu sudah tahu seberapa parah kemacetan yang terjadi di jalanan Ibu Kota. Kemacetan ini kerap kali terjadi di jam-jam sibuk, seperti waktu berangkat dan pulang kerja.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena dengan tinggal di hunian TOD, Anda dapat terhindar dari masalah ini. Hunian TOD yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas transportasi umum dapat membantu Anda menghemat waktu dan terbebas dari macet. Hal ini kemudian dapat membantu Anda mencapai efisiensi jarak, waktu, dan tenaga.

2. Akses yang Mudah

Di samping terhindar dari kemacetan, penghuni juga memiliki akses yang mudah ke berbagai sarana transportasi umum, mulai dari stasiun, halte bus, halte MRT, halte LRT, dan lain sebagainya.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hunian transit-oriented development adalah kawasan dengan tata ruang yang terintegrasi. Konsep hunian ini memungkinkan penghuni untuk dapat dengan mudah menjangkau berbagai fasilitas umum dan sosial hanya dengan berjalan kaki. Oleh karena itu, jarak yang perlu Anda tempuh dan waktu yang diperlukan untuk mencapai stasiun atau sarana transportasi juga terasa lebih cepat.

3. Meningkatkan Pemakaian Transportasi Publik

Dengan adanya kemudahan akses terhadap sarana transportasi publik, para penghuni TOD akan lebih memilih untuk menggunakan transportasi publik karena banyaknya keuntungan yang dapat diperoleh. Hal ini akan membantu meningkatkan pemakaian transportasi publik.

Penggunaan transportasi publik membantu masyarakat untuk mengurangi penggunaan transportasi pribadi, menurunkan biaya yang diperlukan untuk biaya transportasi menggunakan kendaraan pribadi, dan lebih mudah untuk bepergian. Selain itu, masyarakat juga dapat mengembangkan gaya hidup irit bensin yang membuat hidup lebih ramah lingkungan.

4. Kualitas Hidup Meningkat

Dengan akses yang lebih mudah ke transportasi umum, penghuni bisa lebih banyak berjalan kaki atau bersepeda untuk mencapai stasiun atau sarana transportasi publik lainnya. Hal ini kemudian akan membuat penghuni mengembangkan gaya hidup yang lebih sehat.

Di samping itu, kemacetan juga seringkali menyebabkan timbulnya rasa stres dan emosi. Tinggal di kawasan TOD yang mengurangi kemacetan kemudian dapat mengurangi risiko terjadinya stres dan emosi ini sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup penghuni.

5. Nilai Investasi Tinggi

Salah satu keuntungan lainnya dari memilih hunian TOD adalah potensi yang dimiliki wilayah ini. Hunian dengan akses mudah ke transportasi umum atau fasilitas publik lainnya ini memiliki potensi tinggi untuk menjadi wilayah yang berkembang dan maju.

Potensi ini mejadikan kawasan TOD banyak dicari oleh pencari properti, sehingga cocok dijadikan investasi.

Baca juga: Apa Itu Kawasan TOD (Transit Oriented Development) pada Tata Kota

Kawasan TOD Jababeka: Strategis dan Nyaman untuk Dihuni

Kini setelah Sobat Jababeka mengetahui berbagai keuntungan tinggal di hunian TOD, Sobat Jababeka pasti tertarik untuk tinggal di hunian TOD yang menguntungkan. Untuk itu, Anda tidak perlu khawatir, karena Jababeka akan mendirikan kawasan TOD.

Melalui kolaborasi dengan PT MRT Jakarta, PT Jababeka Tbk bersama-sama mengembangkan kawasan TOD di wilayah Jawa Barat-Bekasi (Jababeka). Kolaborasi ini juga mendukung pembangunan fase 3 MRT jalur East-West. Kawasan TOD Jababeka ini menjadikan Jababeka sebagai lokasi yang strategis untuk dihuni. Selain pembangunan kawasan TOD yang memudahkan akses penghuninya, Jababeka Residence juga menyediakan kawasan residensial yang nyaman dihuni dan dilengkapi oleh berbagai fasilitas.

Sebagai kota mandiri yang menjadi pusat perekonomian Indonesia, Kota Jababeka adalah destinasi hunian, bisnis, dan investasi terbaik di koridor Timur Jakarta yang terletak 40 menit dari pusat kota Jakarta. Kraton Residence adalah salah satu cluster premium di pusat Jababeka Residence yang sangat populer di kalangan masyarakat umum dan pebisnis.

Kraton Residence merupakan hunian asri yang nyaman dengan desain hunian tropis yang dipadupadankan dengan fitur Smart Home serta pengaplikasian Green Building System. Selain itu, perumahan ini juga dilengkapi dengan private clubhouse dengan 8 fasilitas idaman yang menjadikan nilai prestise bagi para penghuninya.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Kraton Residence? Kunjungi link ini untuk informasi lebih lanjut. 

Baca juga: Rumah Bekasi: Hunian Idaman di Pinggiran Ibukota

Apa Itu Kawasan TOD (Transit Oriented Development) pada Tata Kota

Apa Itu Kawasan TOD (Transit Oriented Development) pada Tata Kota

Berbicara mengenai pembangunan kota besar seperti DKI Jakarta, tentunya tidak hanya berfokus pada pembangunan gedung-gedung pencakar langit, akan tetapi terdapat hal yang lebih penting untuk diperhatikan yaitu sistem transportasi publik bagi masyarakat. Menurut data yang dirilis oleh TomTom Traffic Index 2023, menunjukkan bahwa DKI Jakarta menempati posisi ke-30 sebagai kota termacet di dunia. Dari total 225 jam mengemudi, 177 jam di antaranya dihabiskan hanya karena terjebak kemacetan pada jam-jam sibuk.

Pada dasarnya, solusi untuk mengatasi kemacetan di Jakarta terbagi ke dalam dua jenis, yaitu solusi jangka pendek dan solusi jangka panjang. Untuk solusi jangka pendek, dalam hal ini pemerintah dan pihak swasta dapat bekerjasama dengan menerapkan kebijakan work from home (WFH) agar membantu mengurangi kepadatan saat jam-jam sibuk, kemudian untuk solusi jangka panjang adalah dengan melakukan optimalisasi terhadap jaringan sistem transportasi publik yang telah ada sebelumnya.

Salah satu moda transportasi publik di Jakarta yaitu PT MRT Jakarta Perseroda mengenalkan konsep sistem transportasi publik yang berbasis TOD (Transit Oriented Development), PT MRT Jakarta sendiri telah memetakan kawasan TOD di sepanjang koridor Bundaran HI – Lebak Bulus. Salah satu tujuan konsep berorientasi transit ini adalah untuk memudahkan masyarakat dan menarik minat masyarakat untuk beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik.

Pada kesempatan kali ini, mari kita bahas lebih lanjut apa yang dimaksud dengan konsep kawasan TOD.

Apa Itu Kawasan TOD (Transit Oriented Development) pada Tata Kota

Key Takeaways:

  • TOD adalah area perkotaan yang dirancang untuk memadukan fungsi transit dengan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik dengan tujuan untuk mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga memungkinkan adanya peningkatan daya angkut penumpang.
  • Dampak positif dari adanya TOD adalah dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sekaligus mengurangi kemacetan dan mendorong pembangunan kota yang ramah terhadap pejalan kaki.

Apa Itu Kawasan TOD?

Pernahkah Anda mendengar istilah TOD, apabila Anda merupakan seseorang yang sering menggunakan moda transportasi umum, tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah TOD atau transit oriented development. Menurut PT MRT Jakarta, TOD adalah area perkotaan yang dirancang untuk memadukan fungsi transit dengan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik dengan tujuan untuk mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga memungkinkan adanya peningkatan daya angkut penumpang.

PT MRT Jakarta sendiri telah mengimplementasikan kawasan berorientasi transit di beberapa stasiun MRT, misalnya saja Stasiun MRT Dukuh Atas BNI yang terletak di Jakarta Pusat, stasiun ini telah menjadi contoh bagaimana penerapan kawasan TOD di DKI Jakarta. Ketika Anda berada di area tersebut, Anda dapat dengan mudah berpindah moda transportasi umum, misalnya dari MRT ke TransJakarta, LRT, dan Commuter Line hanya dengan berjalan kaki. Konsep tata ruang seperti ini yang ke depannya harus lebih masif dibangun, selain dapat menarik minat masyarakat untuk berpindah menggunakan transportasi umum, juga dapat memudahkan akses pejalan kaki terhadap transportasi umum.

Selain itu, dengan adanya pengembangan kawasan TOD dan pembangunan yang semakin merata akan memiliki dampak bagi sektor properti, yaitu dengan meningkatnya nilai properti di sekitar kawasan TOD, serta efek domino ekonomi juga akan semakin berputar.

Berbicara mengenai kawasan TOD, topik yang menjadi perbincangan akhir-akhir warga Ibukota yaitu polusi udara juga berpotensi membaik. Pasalnya, dengan penerapan TOD, maka masyarakat akan diajak untuk berjalan kaki dan menggunakan moda transportasi umum, sehingga akan mengurangi emisi gas buang kendaraan.

Dampak Positif Kawasan Berorientasi Transit

1. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

Mengurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

Dengan adanya konsep kawasan TOD, tentu saja hal tersebut dapat berpotensi meningkatkan daya tarik masyarakat yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi untuk mulai beralih menggunakan sistem transportasi massal, dengan demikian tentu saja volume kendaraan pribadi akan berkurang dan dapat menurunkan tingkat kemacetan terutama ketika jam-jam sibuk.

Efek jangka panjang dari hal tersebut adalah membaiknya polusi udara di DKI Jakarta yang belum lama ini sempat menjadi perbincangan hangat akibat indeks kesehatan udara yang sangat buruk.

2. Pembangunan Kota yang Ramah Terhadap Pejalan Kaki

Pembangunan Kota yang Ramah Terhadap Pejalan Kaki

Berjalan kaki sepertinya masih belum menjadi aktivitas sehari-hari masyarakat Indonesia, hal ini tidak lepas dari masih minimnya akses pejalan kaki seperti fasilitas trotoar, apabila memang sudah tersedia tidak jarang ditempati oleh pedagang kaki lima atau bahkan parkir liar.

Kawasan transit oriented development TOD memberikan ruang yang lebih bagi para pejalan kaki dan juga memastikan bahwa fasilitas pejalan kaki berupa trotoar dalam keadaan yang baik. Konsep TOD akan “memaksa” masyarakat untuk berjalan kaki agar dapat berpindah dari satu moda transportasi ke moda transportasi lainnya.

Miliki Hunian Berkonsep TOD Hanya di Jababeka Residence

Kota Jababeka merupakan pusat industri terpadu sekaligus sebagai kota mandiri yang terletak di Kabupaten Bekasi, Kecamatan Cikarang Pusat, dengan total luas lahan mencapai 5600 HA telah menjadi rumah bagi setidaknya 2000 perusahaan baik nasional maupun multinasional. Menjadi pusat industri terpadu dan perkantoran bagi masyarakat, Kota Jababeka mengusung konsep transit oriented development dengan memadukan beragam moda transportasi seperti akses Commuter Line Jabodetabek, Trans Jababeka, hingga fasilitas shuttle menuju stasiun LRT terdekat.

Dengan keuntungan memilih hunian di Kota Jababeka, tunggu apalagi? Segera hubungi kami di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Baca juga: Ini Dia 5 Keuntungan Memilih Tinggal di Hunian TOD

Mengenal Transit Oriented Development, Ciri-Ciri Hingga Manfaat

Mengenal Transit Oriented Development, Ciri-Ciri Hingga Manfaat

Seperti yang Anda ketahui, setiap kawasan industri atau kawasan maju memiliki sistem development masing-masing. Hal itu berguna untuk memajukan perkembangan kawasan tersebut menjadi lebih modern, dan membantu aktivitas dan sistem transportasi lebih mudah. Salah satunya adalah transit oriented development.

Transit oriented development dikenal sebagai salah satu konsep pengembangan dan pembangunan yang hendak dilaksanakan, guna mendukung sistem development. Hal tersebut terdiri dari tata ruang hingga sistem transportasi kawasan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai transit oriented development secara mendalam. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, manfaat, hingga contohnya.

Mengenal Transit Oriented Development, Ciri-Ciri Hingga Manfaat

Key takeaways:

  • Transit oriented development adalah sebuah pola pembangunan tata kota yang terintegrasi dengan sistem transportasi.
  • Salah satu manfaat yang dapat Anda rasakan dari development ini adalah menurunnya tingkat kemacetan.
  • Ciri-ciri transit oriented development adalah kepadatan populasi yang tinggi.

Transit Oriented Development

Fasilitas transit oriented development merupakan sebuah kawasan yang sedang dibentuk, di dalamnya terdiri dari berbagai fasilitas transportasi. Dengan harapan agar dapat digunakan secara maksimal oleh masyarakat umum, atau orang yang tinggal di kawasan tersebut.

Konsep transit oriented development (TOD) memiliki sebuah tujuan yakni untuk memberikan sebuah alternatif, dan pemecahan masalah bagi pertumbuhan metropolitan. Konsep kawasan transit oriented development (TOD) mengintegrasikan jaringan transit secara regional, dan melengkapi strategi pengembangan lingkungan yang telah ada di sekitar simpul transit.

Terdapat beberapa kriteria sebagai prasyarat dalam mengembangkan kawasan TOD, menurut Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN No. 16 tahun 2017 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit. Kriteria tersebut yakni berada pada simpul transit jaringan angkutan umum massal berkapasitas tinggi berbasis rel, dilayani minimal 2 moda transportasi, sesuai dengan arah pengembangan pusat pelayanan kegiatan dan berbasis kawasan campuran (mixed use).

Perkembangan TOD di Indonesia

Di Indonesia, transit oriented development (TOD) menjadi salah satu konsep perencanaan kota yang sudah banyak diterapkan. Umumnya konsep TOD di Indonesia menggabungkan sistem transportasi, tempat tinggal, area komersial, ruang terbuka, dan ruang publik menjadi satu kawasan. 

Tujuannya yakni untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. TOD didesain untuk menciptakan ruang kota yang lebih hidup, dan berorientasi pada para pejalan kaki dan pengguna transportasi umum.

Misalnya di Jakarta, menerapkan konsep TOD dengan menggabungkan area residensial dan komersial ke dalam satu area yang didesain untuk memaksimalkan akses ke transportasi publik. Misalnya seperti commuter line, MRT. LRT, busway, dan lainnya.

Selain untuk memudahkan masyarakat perkotaan dalam beraktivitas, TOD juga bertujuan untuk mengatasi permasalahan kemacetan melalui pengintegrasian sistem jaringan transportasi massal. Dengan harapan TOD dapat menjadi upaya untuk mendorong, memfasilitasi, dan memprioritaskan penyediaan fasilitas publik.

Hal ini juga mementingkan aksesibilitas bagi penghuni kawasan tersebut, atau pengguna moda transportasi massal yang diwujudkan dengan adanya jalur pedestrian. Sehingga memberikan kenyamanan berjalan kaki untuk siapa saja.

Manfaat Transit Oriented Development 

  1. Mengurangi jumlah pengguna kendaraan pribadi sehingga terhindar dari kemacetan, polusi udara, serta emisi gas rumah kaca.
  2. Meningkatkan angkutan penumpang transit dan pendapatan daerah dari tarif angkutan.
  3. Memperluas mobilitas dengan mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi, sehingga bisa mengurangi biaya transportasi.
  4. Meningkatkan akses terhadap pekerjaan dan memberikan kesempatan ekonomi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
  5. Membuat atau menciptakan komunitas pejalan kaki guna mengakomodasi masyarakat supaya hidup lebih sehat dan aktif.

Keunggulan Dari TOD

Keunggulan Dari TOD

Menurut Institute Transportation & Development Policy (ITDP), TOD memiliki 8 prinsip utama yaitu Walk, Cycle, Transit, Connect, Mix, Densify, Compact and Shift. Standar ini menjadikan alat perencanaan kota serta mampu membantu pemerintah.

Mulai dari pengembang dan perencana kota agar dapat menciptakan kota yang dapat diakses oleh siapa saja, dan menghubungkan secara aman, terjangkau, hingga efisien ke mana saja. Termasuk tempat kerja, pendidikan, dan kegiatan ekonomi. Berikut beberapa keunggulannya:

  • Kualitas hidup yang lebih tinggi dengan tempat yang lebih baik untuk tinggal, bekerja dan bermain.
  • Mobilitas lebih tinggi dengan kemudahan bergerak.
  • Gaya hidup sehat dengan lebih banyak berjalan, sehingga mengurangi stres.
  • Lalu lintas pejalan kaki dan pelanggan untuk area bisnis meningkat.
  • Mengurangi kemacetan.
  • Nilai properti lebih tinggi dan lebih stabil.
  • Kemampuan ditingkatkan untuk mempertahankan daya saing ekonomi.
  • Sangat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar, mengurangi polusi dan kerusakan lingkungan.

Baca juga: Apa Itu Kawasan TOD (Transit Oriented Development) pada Tata Kota

Manfaat TOD Untuk Daerah Perkotaan

1. Segi Lingkungan

TOD akan mereduksi penggunaan bahan bakar, mengurangi polusi udara, dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan kendaraan bermotor. Penerapan TOD akan meminimalisir kemungkinan terjadinya kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, akibat banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang melintas di jalan raya.

2. Segi Sosial

Penerapan konsep TOD dari segi sosial memberikan manfaat untuk dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat kota dengan tersedianya tempat tinggal, tempat kerja, dan tempat rekreasi yang lebih mudah diakses. 

Selain itu, masyarakat juga dapat hidup lebih sehat. Melihat kawasan TOD sangat mudah diakses dengan berjalan kaki, yang dapat mereduksi tingkat stres pada masyarakat perkotaan.

3. Segi Ekonomi

Konsep TOD dari segi ekonomi dapat meningkatkan daya saing suatu kawasan, seiring dengan meningkatnya peluang investasi pada kawasan tersebut. TOD juga berperan dalam mengurangi biaya pergerakan yang dikeluarkan masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-harinya diluar kebutuhan transportasi. 

Ciri Ciri Transit Oriented Development

  • Kepadatan populasi yang tinggi, tersedia banyak hunian vertikal yang memanfaatkan lahan terbatas.
  • Terdapat mixed used development yakni kawasan hunian berdampingan dengan kawasan bisnis dan perkantoran.
  • Tersedia fasilitas pendukung lainnya meliputi pusat perbelanjaan, sarana kesehatan, pusat pendidikan, kawasan hiburan, fasilitas perbankan, dan sarana olahraga.

Contoh Proyek TOD di Indonesia

Contoh Proyek TOD di Indonesia

LRT Tebet

Berlokasi di The Premiere MTH, LRT Tebet terintegrasi langsung dengan LRT, Mass Rapid Transit (MRT), dan Kereta Rel Listrik (KRL). Pembangunan LRT ini mengusung konsep “balanced lifestyle,” yakni dilengkapi oleh perkantoran, apartemen, serta area komersial.

Kriteria TOD

Setelah memahami apa itu transit oriented development, manfaat, keunggulan, hingga contohnya, berikut adalah kriteria TOD yang wajib Anda ketahui.

  • Kawasan TOD berada di sekitar lokasi pemberhentian angkutan umum yang dilewati angkutan umum massal seperti KRL/MRT/LRT/Busway.
  • Bangunan yang terdapat di kawasan TOD lebih tinggi dibanding kawasan lain agar kegiatan terpusat di kawasan TOD karena ada penambahan kepadatan yang signifikan.
  • Satu kawasan TOD harus bersifat multifungsi, seperti hunian, pusat perbelanjaan dan perkantoran.
  • Kawasan TOD harus memiliki fasilitas pejalan kaki dan sepeda yang baik serta konektivitas yang baik.
  • Kawasan TOD harus membatasi ketersediaan fasilitas kendaraan pribadi.

Miliki Hunian Modern Bersama Kota Jababeka

A city for your world, Kota Jababeka adalah kota mandiri yang terletak 40 menit dari pusat kota Jakarta dan menjadi pusat perekonomian Indonesia. Kota Jababeka hadir sebagai solusi destinasi hunian, bisnis, dan investasi terbaik di koridor Timur Jakarta.

Kota Jababeka memiliki luas 5600 HA dan telah menjadi tempat berbisnis bagi lebih dari 2000 perusahaan nasional dan multinasional. Yakni berasal dari 30 negara dengan jumlah pekerja mencapai satu juta jiwa serta jumlah populasi mencapai lebih dari 1,2 juta jiwa.

Kota Jababeka terus berkembang pesat dengan berbagai pengembangan di dalamnya. Mulai dari kawasan hunian asri dan kawasan komersial strategis, serta didukung dengan fasilitas lengkap kelas dunia.

Fasilitas tersebut seperti lapangan Golf Internasional, pusat pendidikan bertaraf internasional, pusat kesehatan bertaraf nasional, serta pusat perbelanjaan premium. Jika Anda tinggal di Kota Jababeka, Anda juga akan dikelilingi oleh berbagai kemudahan.

Misalnya shopping center, education center, health center, hotel, sport center, transportation, lifestyle center, dan convention hall. Kota Jababeka merupakan satu-satunya kawasan yang memiliki aksesibilitas termudah dan konektivitas tak terbatas, dengan dukungan infrastruktur modern terlengkap. Mulai dari tiga akses pintu tol , LRT, MRT, commuter line, feeder bus, hingga high speed train.

Dengan perencanaan tata kota yang komprehensif serta tata kelola kota yang profesional, Kota Jababeka menjamin kenyamanan hunian dan kelancaran bisnis. Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut? Anda bisa mendapatkan informasi terbaru mengenai produk-produk Jababeka Residence, mulai dari rumah, ruko, apartemen hingga business loft dengan harga terjangkau di website ini.

Baca juga: Ini Dia 5 Keuntungan Memilih Tinggal di Hunian TOD

ARE YOU INTERESTED

IT'S TIME TO DISCOVER

THE POTENTIAL

FIND US

ADDRESS:

Marketing Gallery :
Mayfair Building,
JL. WAHIDIN SUDIROHUSODO, KAV. OASIS BLOK E, KOTA JABABEKA, KEL. SERTAJAYA KEC. CIKARANG TIMUR – BEKASI 17550

Sales Atrium :
Hollywood Plaza No.10 – 12 Jl. H. Usmar Ismail, Movieland, Kota Jababeka, Cikarang, Mekarmukti, Kec. Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17550

Phone:

Marketing Gallery :
+62 21 893 4570

Sales Atrium :

+62 21 893 4580 


E-mail:

info@jababekaresidence.com

download Jababeka residence application

Dapatkan informasi terbaru mengenai produk-produk Jababeka Residence, mulai dari rumah, ruko, apartemen hingga business loft dengan harga terjangkau.

ENQUIRE

    © 2024 Jababeka Residence. All rights reserved.